Masyarakat diminta tidak percaya atas adanya isu gempa besar berkekuatan 8,9 skala richter dan disusul gelombang tsunami di Jepang. Kep...
Masyarakat diminta tidak percaya atas adanya isu gempa besar
berkekuatan 8,9 skala richter dan disusul gelombang tsunami di Jepang. Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menegaskan kabar
tersebut tidak benar.
"Ini berita yang tidak benar. Masyarakat diminta tidak
perlu percaya tidak panik dan jangan meneruskan berita bohong tersebut. Itu
hanya hoax. Posko BNPB telah melakukan cek ke semua institusi ternama yang kompeten
dengan gempabumi seperti USGS, BMKG, PDC dll. Tidak ada gempa tersebut. Di
Jepang tidak ada gempa pada hari ini. Hari ini hanya ada hanya gempa 6,3 SR di
53 km dari Timur Laut Vanuatu di Samudera Pasifik yang tidak menimbulkan
tsunami dan tidak ada korban," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima
Tribunnews.com, Jumat(6/7/2012).
Sebelumnya kabar gempa besar di Jepang beredar luas di
masyarakat melalui Twitter dan Blackberry Messenger. Berikut pesannya: "Gempa
bumi 8.9 skala Ricter di Jepang Utara dan 64.000 orang tewas. Tsunami setinggi
10 m mengarah ke Rusia dan Asia Pacific termasuk Indonesia. BMKG menyatakan
gelombang tsunami dperkirakan akan sampai di wilayah indonesia timur pada pukul 20.00
WIT".
Sutopo menjelaskan berita yang beredar tersebut adalah
berita saat gempa bumi di Sendai Jepang pada 11 Maret 2011 yang lalu, yang
kemudian disebarluaskan oknum. | Tribunews