Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan satu orang relawan ACT menuju kamp pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh pada Ah...
Lembaga sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberangkatkan satu orang relawan ACT menuju kamp pengungsi muslim Rohingya di Bangladesh pada Ahad (29/7).
Keberangkatan satu orang relawan ACT bertujuan untuk memantau kondisi terkini para pengungsi Muslim Rohingya.
“Lihat dulu perkembangan di sana baru kami akan menentukan rencana selanjutnya terkait pengiriman tenaga medis dan tenaga ahli,” ujar Vice President ACT, N Imam Akbari, ketika dihubungi Republika, Ahad (29/7).
Imam mengungkapkan pengiriman satu orang relawan ACT dikarenakan visa yang didapatkan hanya untuk satu orang saja. Relawan yang ACT kirimkan adalah kru ACT yang biasa bertugas memantau kondisi di lapangan.
Karena sulitnya akses menuju Myanmar, relawan ACT diberangkatkan menuju ibukota Bangladesh, Dhaka. Dari Dhaka, relawan ACT akan ke kamp-kamp pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh.
“Lihat dulu perkembangan di sana baru kami akan menentukan rencana selanjutnya terkait pengiriman tenaga medis dan tenaga ahli,” ujar Vice President ACT, N Imam Akbari, ketika dihubungi Republika, Ahad (29/7).
Imam mengungkapkan pengiriman satu orang relawan ACT dikarenakan visa yang didapatkan hanya untuk satu orang saja. Relawan yang ACT kirimkan adalah kru ACT yang biasa bertugas memantau kondisi di lapangan.
Karena sulitnya akses menuju Myanmar, relawan ACT diberangkatkan menuju ibukota Bangladesh, Dhaka. Dari Dhaka, relawan ACT akan ke kamp-kamp pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh.
Selain memantau kondisi terkini kamp pengungsi Muslim Rohingya di Bangladesh, relawan ACT berencana akan melakukan kerjasama dengan NGO dan relawan lokal di Bangladesh. Mereka juga akan menyalurkan bantuan. | Republika Online