Suardi (50) pemilik Toko Emas Permata di Keude Cunda Kecamatan Muara Dua Lhokseumawe, terpaksa dilarikan dalam kondisi kritis ke Rumah S...
Suardi (50) pemilik Toko Emas Permata di Keude Cunda Kecamatan Muara
Dua Lhokseumawe, terpaksa dilarikan dalam kondisi kritis ke Rumah
Sakit TNI AD Lhokseumawe. Lelaki setengah abad itu menjadi korban amuk
api, saat berusaha memadamkan api di tokonya.
Peristiwa kebakaran toko emas itu terjadi, Jumat (22/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Menurut polisi kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Informasi yang dihimpun Prohaba kejadian itu pertama kali diketahui Suardi taka lama setelah rukonya terbakar. Ketika itu dirinya sedang berada di dapur. Tiba tiba, dia melihat kepulan asap tebal mengepul dari bagian tokonya. Lalu, Suardi bergegas menuju bagian depan tokonya untuk memadamkan api.
Suardi berjibaku mati memadamkan api yang makin membesar dalam ruangan bagian depan toko. Walhasil aksi heroik itu membuat Suardi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sehingga harus dilarikan ke rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe. Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan api. Beruntung ketika itu tiga Unit Armada Pemadam Kebakaran Pemko Lhokseumawe tak setelah dihubungi tiba di lokasi. “Setelah kami mendapat informasi kami langsung menuju ke lokasi yang hanya berjarak sekitar 700 meter dari tempat kami. Setelah setengah jam kemudian api berhasil kami padamkan dari dalam toko itu supaya tidak menjalar ke toko sebelahnya,” kata Komandan Regu Pemadam Wilayah Kota Ridwan Syahrputra, kemarin.
Yeni (40), isteri Suardi menyebutkan, dirinya juga belum mengetahui penyebab kebakaran rumah tokonya itu. Karena yang mengetahui saat kejadian itu adalah suaminya. “Suami saya masih di rumah sakit sekarang, karena lukanya parah,” katanya. Akibat kejadian tersebut hingga kemarin Yeni belum bisa membuka tokonya untuk berjualan emas karena harus dibersihkan. | Serambinews
Peristiwa kebakaran toko emas itu terjadi, Jumat (22/6) sekitar pukul 22.30 WIB. Menurut polisi kerugian akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Informasi yang dihimpun Prohaba kejadian itu pertama kali diketahui Suardi taka lama setelah rukonya terbakar. Ketika itu dirinya sedang berada di dapur. Tiba tiba, dia melihat kepulan asap tebal mengepul dari bagian tokonya. Lalu, Suardi bergegas menuju bagian depan tokonya untuk memadamkan api.
Suardi berjibaku mati memadamkan api yang makin membesar dalam ruangan bagian depan toko. Walhasil aksi heroik itu membuat Suardi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, sehingga harus dilarikan ke rumah Sakit TNI AD Lhokseumawe. Sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha memadamkan api. Beruntung ketika itu tiga Unit Armada Pemadam Kebakaran Pemko Lhokseumawe tak setelah dihubungi tiba di lokasi. “Setelah kami mendapat informasi kami langsung menuju ke lokasi yang hanya berjarak sekitar 700 meter dari tempat kami. Setelah setengah jam kemudian api berhasil kami padamkan dari dalam toko itu supaya tidak menjalar ke toko sebelahnya,” kata Komandan Regu Pemadam Wilayah Kota Ridwan Syahrputra, kemarin.
Yeni (40), isteri Suardi menyebutkan, dirinya juga belum mengetahui penyebab kebakaran rumah tokonya itu. Karena yang mengetahui saat kejadian itu adalah suaminya. “Suami saya masih di rumah sakit sekarang, karena lukanya parah,” katanya. Akibat kejadian tersebut hingga kemarin Yeni belum bisa membuka tokonya untuk berjualan emas karena harus dibersihkan. | Serambinews