Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih Mesir, Mohamed Morsi meminta, semua orang untuk bersatu. Ia juga meminta revolusi y...
Dalam pidato pertamanya sebagai presiden terpilih Mesir,
Mohamed Morsi meminta, semua orang untuk bersatu. Ia juga meminta revolusi yang
terjadi setelah penggulingan Mosni Mubarak, akan terus berlanjut.
Ia menyatakan bakal menjadi presiden bagi semua orang di Mesir. "Saya menyerukan pada Anda, orang-orang hebat di Mesir, untuk memperkuat persatuan nasional kita," kata Morsi seperti dilansir kantor berita AFP.
Morsi menambahkan, persatuan bangsa adalah satu-satunya jalan untuk keluar dari masa sulit saat ini. Morsi juga memberi penghormatan pada para syuhada yang berjuang untuk revolusi.
Kepala Supreme Presidential Electoral Commission (SPEC) Mesir Farouq Sultan secara terpisah mengatakan, Morsi menerima hampir 52 persen suara. Yakni sekitar lebih dari 13 juta suara rakyat Mesir memilihnya. Sementara mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmad Shafiq, memenangkan lebih dari 12 juta suara.
Puluhan ribu warga Mesir berkumpul di Kairo dan seluruh negeri untuk merayakan kemenangan Morsi. Mereka meneriakan selogan-slogan seperti, 'Tuhan Maha Besar' dan 'Turunnya Kekuasaan Militer'. | Republika
Ia menyatakan bakal menjadi presiden bagi semua orang di Mesir. "Saya menyerukan pada Anda, orang-orang hebat di Mesir, untuk memperkuat persatuan nasional kita," kata Morsi seperti dilansir kantor berita AFP.
Morsi menambahkan, persatuan bangsa adalah satu-satunya jalan untuk keluar dari masa sulit saat ini. Morsi juga memberi penghormatan pada para syuhada yang berjuang untuk revolusi.
Kepala Supreme Presidential Electoral Commission (SPEC) Mesir Farouq Sultan secara terpisah mengatakan, Morsi menerima hampir 52 persen suara. Yakni sekitar lebih dari 13 juta suara rakyat Mesir memilihnya. Sementara mantan Perdana Menteri Mesir, Ahmad Shafiq, memenangkan lebih dari 12 juta suara.
Puluhan ribu warga Mesir berkumpul di Kairo dan seluruh negeri untuk merayakan kemenangan Morsi. Mereka meneriakan selogan-slogan seperti, 'Tuhan Maha Besar' dan 'Turunnya Kekuasaan Militer'. | Republika