Diperkirakan, pada pertengahan dekade ini, mobil otonomos atau swa-mengemudi, mulai dipasarkan oleh produsen untuk segmen premium. Nam...
Diperkirakan, pada pertengahan dekade ini, mobil otonomos
atau swa-mengemudi, mulai dipasarkan oleh produsen untuk segmen premium. Namun
para ahli dari perusahaan mobil menyimpulkan, teknologi tersebut tidak bisa
dicangkokkan begitu saja. Faktor mendasar yang perlu dipertimbangkan adalah
kebiasaan pengemudi.
Masalah yang akan muncul, bagaimana pengemudi mengubah
kebiasaan pada mobil otonomos? Kalau mobil yang masih disupiri oleh manusia
secara menyeluruh, pengemudi harus fokus ke jalan! Lantas bagaimana dengan
pengemudi pada otonomos?
Di lain hal, tidak mudah bagi setiap orang mengubah
kebiasaan. Untuk itulah para ahli mempelajari tabiat manusia menghadapi
perubahan. Sama dengan kondisi sekarang, mengubah kebiasaan membaca dari buku,
koran atau majalah (cetak) media digital, yaitu tablet atau iPad atau
layar komputer.
Aktivitas SMS
General Motors (GM) salah satu produsen yang sudah memastikan akan mencangkokkan teknologi otonomos pada salah mereknya, yaitu Cadilla, baru-baru ini bersama mitra kerjanya meneliti aktivitas pengemudi pada mobil semi dan otonomos penuh. Ditemukan fakta, perhatian pengemudi dapat ditingkatkan dengan adanya asisten canggih tersebut plus fitur keselamatan lain.
General Motors (GM) salah satu produsen yang sudah memastikan akan mencangkokkan teknologi otonomos pada salah mereknya, yaitu Cadilla, baru-baru ini bersama mitra kerjanya meneliti aktivitas pengemudi pada mobil semi dan otonomos penuh. Ditemukan fakta, perhatian pengemudi dapat ditingkatkan dengan adanya asisten canggih tersebut plus fitur keselamatan lain.
“Pengemudi selalu punya kebiasaan berisiko tinggi. Misalnya,
mengoperasikan smarthphone atau gadget elekronik saat mengemudi. Untuk
memberi rasa aman, termasuk orang-orang di sekitarnya, kami coba membuat
mobil yang dapat mengemudi sendiri atau diotomatisasikan,” kata Dr. Eddy
Llaneras, investigator di Virginia Tech Transportation Institute.
Dengan cara ini diharapkan, jalan raya bukan lagi ajang manusia menjadi
korban kelalaiannya.
Dijelaskan, satu dari tiga pengemudi yang disurvei
oleh AAA Foundation’s 2011 Traffic Safety Culture Index, melakukan
aktivitas, mengirim pesan singkat (SMS) atau menerima dan mengirim surat
elektronik (email) selagi mengemudi. Padahal, sebagian besar mereka
sebenarnya tidak suka dengan kegiatan tersebut.
Lebih fokus
GM juga melakukan penetlian, menguji perhatian visual supir yang mengudikan mobil dengan tangan di setir dan setir yang membelokkan kendaraan secara otomatis. Keduanya melaju pada kecepatan penuh, sama-sama dilengkapi ”adaptive cruise control” atau kontrol jelajah pintar (bisa menyesuaikan kecepatan dengan mobil di depannya). Studi dilakukan melalui simulator di Universitas Indiana-Universitas Purdue di Indianapolis dan penelitaian oleh VTTI pada tes trek GM di Michigan.
GM juga melakukan penetlian, menguji perhatian visual supir yang mengudikan mobil dengan tangan di setir dan setir yang membelokkan kendaraan secara otomatis. Keduanya melaju pada kecepatan penuh, sama-sama dilengkapi ”adaptive cruise control” atau kontrol jelajah pintar (bisa menyesuaikan kecepatan dengan mobil di depannya). Studi dilakukan melalui simulator di Universitas Indiana-Universitas Purdue di Indianapolis dan penelitaian oleh VTTI pada tes trek GM di Michigan.
Ketika tidak berakivitas (mobil terus jalan), pengemudi
punya kecenderungan membagi perhatian visual antara jalan dengan lain
atau tidak lagi melihat ke jalan. Di samping itu, berdasarkan studi dismpulkan,
pengemudi berpengalaman dengan tambahan fitur seperti Forward Collison
Alert, membuatnya lebih fokus ke jalan sampai 126 persen ketika setir
otomatik dioperasikan. Kemampuan mendeteksi dan merespon kejadian di
jalan raya main tinggi.
Jarak jauh
“Sejak puluhan tahu lalu banyak orang bermimpi punya mobil yang bisa mengemudi sendiri. Kenyataan, hanya sebagian yang bisa menyesuaikan dengan teknologi ini saat pertama kali diperkenalkan,” kata John Capp, GM Director of Global Active Safety Electronics& Innovation. “Untuk itulah studi ini dilakukan, membantu GM dan mitra risetnya menentukan metode terbaik agar pengemudi tetap terlibat mengemudikan mobilnya.”
GM kini menyiapkan teknologi Drive Assist Package yang
ditanamkan pada semua Cadillac XTS dan sedan ATS yang diproduksi November
mendatang. Paket ini sudah termasuk fitur adaptive cruise control kecepatan
penuh dan rem darurat otomatik untuk mencegah tabrakan. Riset kebiasaan manusia
bertujuan untuk membantu GM dan pemasoknya menentukan teknologi yang dibutuhkan
pengemudidan memastikan sistem otonomos di masa yang akan datang benar-benar
aman.
Beberapa peserta survei yang diteliti sangat tertarik dengan
otonomos. Mereka menilai, teknologi ini bisa sangat membantu pengemudi ketika
melakukan perjalanan jarak jauh. Beban kerja pengemudi akan menjadi lebih
ringan.