HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Lantai Kupak Kapik, Jembatan Kampung Serba Tidak Bisa Dimanfaatkan

Segenap warga Kampung Serba Kecamatan Bandar Pusaka belum juga terbebas dari rasa terasingnya dengan warga masyarakat lain. Sebagai wa...


Segenap warga Kampung Serba Kecamatan Bandar Pusaka belum juga terbebas dari rasa terasingnya dengan warga masyarakat lain. Sebagai warga negara Indonesia, warga kampung Serba juga mempunya hak yang sama dengan yang lain. Yakni, Ingin mengecap dan menikmati arti kemerdekaan negeri ini.

Harapan serta impian masyarakat Serba untuk merasakan arti dan kelayakan hidup secara sejahtera didalam suatu negara makmur belum juga terpenuhi. Artinya seluruh warga Kampung itu merasa kalau tanah tumpah darahnya, Desa Serba masih dianak tirikan oleh Pemerintah.

Jembatan Serba itu merupakan tonggak bukti sejarah kalau Desa Serba dianggap tidak  mendapat perhatian Pemerintah.  Jembatan yang juga sekaligus sebagai gerbang selamat datang kedua setelah 2 buah tonggak tugu kecil yang berdiri didua sisi jalan.

Menurut pantauan, jarak antara tugu perbatasan Desa dengan jembatan,letaknya tidak berjauhan dan keduanya merupakan bangunan pertama yang dijumpai ketika masuk didesa itu. Sayangnya jembatan dimaksud lantainya sudah kupak kapik sehingga menyulitkan pengguna jasa jembatan yang melintas.

Sudah sejak beberapa tahun silam kondisi lantai jembatan tua itu mulai lapuk dan keropos akibat termakan usia. Namun karena dibiarkan hingga berlarut lama, tidak heran kalau sekarang kondisi bangunan jembatan tua tersebut membuat berdiri bulu kuduk bagi setiap orang yang melaluinya.

Perasaan merinding itu muncul karena selain banyak terdapat lantai berlubang karena lantainya lapuk serta sebuah lobang mengangah lebar yang siap menelan korban jiwa dan raga. Tidak diketahui secara pasti, sampai dimana kepedulian dan perhatian Pemerintah terhadap desa Serba.

Bahkan meskipun kepedulian itu ada dimiliki Pemerintah, juga tidak diketahui sampai kapan kepedulian itu akan ditunjukkan kepada Rakyat Serba.

Datok Kampung Serba Kecamatan Bandar Pusaka, Ahmad Sakri mengharapkan kepada Pemkab Aceh Tamiang untuk segera membangun jembatan yang sudah tidak layak dipergunakan lagi. bahkan pada saat ini,selain hanya sepeda motor, kendaraan jenis roda 4 pun sudah tidak bisa melintas diatas  jembatan tersebut, kata Datok Serba.

Bukan hanya warga Kampung Serba saja yang membutuhkan jembatan itu, warga diluar Serba juga berharap agar jembatan tersebut segera dibangun. Sebab jalan yang berada di kampung Serba merupakan  jalan pintas yang dianggap paling dekat untuk mencapai disejumlah Desa dalam Kecamatan Bandar Pusaka serta Kecamatan Sekerak dan sebagian wilayah Kabupaten Aceh Timur, yakni Kecamatan Simpang Jernih.

Lebih lanjut Ahmad Sakri mengatakan, jembatan berukuran panjang 24 meter tersebut dibangun pada tahun 1992 lalu, selama ini papar Ahmad Sakri, lantai jembatan selalu diperbaiki secara swadaya oleh warga setempat. Sedangkan galangan jembatan yang diterbuat dari besi tersebut keadaannya sudah baling.

Diperparah lagi dengan adanya kendaraan truk bermuatan batu bata yang pernah jatuh kedasar parit beberapa waktu lalu karena terperosok akibat lantainya sudah lapuk, usulan pembangunan jembatan dimaksud sudah sering dilakukan, baik kepada Pemkab Aceh Tamiang, Pemprov Aceh maupun ke BPBD setempat.

“Sekarang masyarakat harus memutar arah melalui Kampung Sunting, yang paling menyedihkan lagi jika warga ingin memasarkan hasil kebun kelapa sawit, jika musim hujan tiba, jalan Kampung Sunting becek, jadi tidak bisa dilalui mobil, makanya masyarakat kami kalau membawa sawit terpaksa dilansir menggunakan sepeda atau sepeda motor”, pungkas Ahmad Sakri. | Soeparmin, Foto : Ilustrasi/Google