Segenap warga Kampung Serba Kecamatan Bandar Pusaka belum juga terbebas dari rasa terasingnya dengan warga masyarakat lain. Sebagai wa...
Segenap warga Kampung
Serba Kecamatan Bandar Pusaka belum juga terbebas dari rasa terasingnya dengan
warga masyarakat lain. Sebagai warga negara Indonesia , warga kampung Serba juga
mempunya hak yang sama dengan yang lain. Yakni, Ingin mengecap dan menikmati
arti kemerdekaan negeri ini.
Harapan serta impian
masyarakat Serba untuk merasakan arti dan kelayakan hidup secara sejahtera
didalam suatu negara makmur belum juga terpenuhi. Artinya seluruh warga Kampung
itu merasa kalau tanah tumpah darahnya, Desa Serba masih dianak tirikan oleh
Pemerintah.
Jembatan Serba itu
merupakan tonggak bukti sejarah kalau Desa Serba dianggap tidak mendapat
perhatian Pemerintah. Jembatan yang juga sekaligus sebagai gerbang
selamat datang kedua setelah 2 buah tonggak tugu kecil yang berdiri didua sisi
jalan.
Menurut pantauan, jarak
antara tugu perbatasan Desa dengan jembatan,letaknya tidak berjauhan dan
keduanya merupakan bangunan pertama yang dijumpai ketika masuk didesa itu.
Sayangnya jembatan dimaksud lantainya sudah kupak kapik sehingga menyulitkan
pengguna jasa jembatan yang melintas.
Sudah sejak beberapa tahun
silam kondisi lantai jembatan tua itu mulai lapuk dan keropos akibat termakan
usia. Namun karena dibiarkan hingga berlarut lama, tidak heran kalau sekarang
kondisi bangunan jembatan tua tersebut membuat berdiri bulu kuduk bagi setiap
orang yang melaluinya.
Perasaan merinding itu
muncul karena selain banyak terdapat lantai berlubang karena lantainya lapuk
serta sebuah lobang mengangah lebar yang siap menelan korban jiwa dan raga.
Tidak diketahui secara pasti, sampai dimana kepedulian dan perhatian Pemerintah
terhadap desa Serba.
Bahkan meskipun kepedulian
itu ada dimiliki Pemerintah, juga tidak diketahui sampai kapan kepedulian itu
akan ditunjukkan kepada Rakyat Serba.
Datok Kampung Serba
Kecamatan Bandar Pusaka, Ahmad Sakri mengharapkan kepada Pemkab Aceh Tamiang
untuk segera membangun jembatan yang sudah tidak layak dipergunakan lagi.
bahkan pada saat ini,selain hanya sepeda motor, kendaraan jenis roda 4 pun
sudah tidak bisa melintas diatas jembatan tersebut, kata Datok Serba.
Bukan hanya warga Kampung
Serba saja yang membutuhkan jembatan itu, warga diluar Serba juga berharap agar
jembatan tersebut segera dibangun. Sebab jalan yang berada di kampung Serba
merupakan jalan pintas yang dianggap paling dekat untuk mencapai
disejumlah Desa dalam Kecamatan Bandar Pusaka serta Kecamatan Sekerak dan
sebagian wilayah Kabupaten Aceh Timur, yakni Kecamatan Simpang Jernih.
Lebih lanjut Ahmad Sakri
mengatakan, jembatan berukuran panjang 24 meter tersebut dibangun pada tahun
1992 lalu, selama ini papar Ahmad Sakri, lantai jembatan selalu diperbaiki
secara swadaya oleh warga setempat. Sedangkan galangan jembatan yang diterbuat
dari besi tersebut keadaannya sudah baling.
Diperparah lagi dengan
adanya kendaraan truk bermuatan batu bata yang pernah jatuh kedasar parit
beberapa waktu lalu karena terperosok akibat lantainya sudah lapuk, usulan pembangunan
jembatan dimaksud sudah sering dilakukan, baik kepada Pemkab Aceh Tamiang,
Pemprov Aceh maupun ke BPBD setempat.