Israel menyambut baik terpilihnya Presiden baru Mesir, Mohamed Mursi, dari Ikhwanul Muslimin yang diumumkan pada Minggu (24/6) malam. P...
Israel menyambut baik terpilihnya Presiden baru Mesir,
Mohamed Mursi, dari Ikhwanul Muslimin yang diumumkan pada Minggu (24/6)
malam.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung memberikan ucapan selamat. Ia mengatakan, Israel menghormati pemilihan demokratis Mursi sebagai presiden Mesir dan ingin bekerja sama dengan pemerintahnya nanti.
"Israel menghargai proses demokrasi di Mesir dan menghormati hasil pemilihan presiden itu," demikian petikan isi pernyataan kantor Netanyahu. "Israel berharap untuk melanjutkan kerjasama dengan pemerintah Mesir berdasarkan perjanjian damai."
Sementara itu, di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir, orang-orang merayakan terpilihnya Mursi dengan mengumbar tembakan ke udara. Jalur Gaza dikuasai gerakan Islam Palestina, Hamas, yang berakar pada Ikhwanul Muslimin dan berhubungan erat dengan kelompok itu.
Seorang pejabat senior Hamas, Mahmud Zahar, mengatakan kepada AFP, ketika warga bersorak dan melepaskan tembakan untuk merayakan kemenangan itu di jalan-jalan kota Gaza, bahwa kemenangan tersebut merupakan "momen bersejarah dan era baru dalam sejarah Mesir." Zahar menyebutkan kemenangan Mursi itu sebagai "sebuah kekalahan bagi program normalisasi dan kerjasama keamanan dengan musuh." Musuh yang dirujuk Zahar adalah Israel.
Otoritas Palestina juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Mesir. "Kami mengucapkan selamat kepada Doktor Mohamed Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin, atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Mesir," kata perunding Palestina, Saeb Erakat, kepada AFP.
Warga Palestina telah mengawasi secara ketat transisi pasca-pemberontakan rakyat di Mesir. Hamas memuji kemunculan sekutu tradisionalnya Ikhwanul Muslimin, yang juga memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan parlemen Mesir. | Egidius Patnistik,Kompas.com
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, langsung memberikan ucapan selamat. Ia mengatakan, Israel menghormati pemilihan demokratis Mursi sebagai presiden Mesir dan ingin bekerja sama dengan pemerintahnya nanti.
"Israel menghargai proses demokrasi di Mesir dan menghormati hasil pemilihan presiden itu," demikian petikan isi pernyataan kantor Netanyahu. "Israel berharap untuk melanjutkan kerjasama dengan pemerintah Mesir berdasarkan perjanjian damai."
Sementara itu, di Jalur Gaza yang berbatasan dengan Mesir, orang-orang merayakan terpilihnya Mursi dengan mengumbar tembakan ke udara. Jalur Gaza dikuasai gerakan Islam Palestina, Hamas, yang berakar pada Ikhwanul Muslimin dan berhubungan erat dengan kelompok itu.
Seorang pejabat senior Hamas, Mahmud Zahar, mengatakan kepada AFP, ketika warga bersorak dan melepaskan tembakan untuk merayakan kemenangan itu di jalan-jalan kota Gaza, bahwa kemenangan tersebut merupakan "momen bersejarah dan era baru dalam sejarah Mesir." Zahar menyebutkan kemenangan Mursi itu sebagai "sebuah kekalahan bagi program normalisasi dan kerjasama keamanan dengan musuh." Musuh yang dirujuk Zahar adalah Israel.
Otoritas Palestina juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Mesir. "Kami mengucapkan selamat kepada Doktor Mohamed Mursi, kandidat dari Ikhwanul Muslimin, atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Mesir," kata perunding Palestina, Saeb Erakat, kepada AFP.
Warga Palestina telah mengawasi secara ketat transisi pasca-pemberontakan rakyat di Mesir. Hamas memuji kemunculan sekutu tradisionalnya Ikhwanul Muslimin, yang juga memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan parlemen Mesir. | Egidius Patnistik,Kompas.com