HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Enam Desa Di Aceh Tamiang Diterjang Puting Beliung

Enam desa di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, diterjang angin puting beliung, sehingga mengakibatkan bel...


Enam desa di Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, diterjang angin puting beliung, sehingga mengakibatkan belasan rumah warga mengalami rusak berat dan ringan.  

Salah seorang warga Sutrisno yang dihubungi dari Banda Aceh, Minggu menyatakan, musibah yang terjadi Sabtu (23/6) malam sekitar pukul 22.30 WIB itu tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Disebutkan, enam desa yang terkena musibah itu, yakni Desa Alue Puteh, Loeng Manyo, Senebuk Pidie, Raja Tuha, Geudham, dan Alue Sentang.

Di Desa Alue Puteh sekitar lima rumah rusak berat, tujuh rumah rusak ringan, Desa Alue Manyo tiga rumah rusak ringan, Desa Senebuk Pidie dua rumah hancur total, tiga rumah rusak ringan, serta satu pos jaga rusak berat, dan di Desa Raja Tuha satu rumah mengalami rusak ringan.

Di Desa Gedham delapan rumah mengalami rusak ringan, satu bangunan tempat berwudu rusak parah, dan satu jembatan rusak parah. Kemudian di Desa Alur Sentang delapan rumah rusak ringan.      Dari peristiwa tersebut tidak ada mengalami korban jiwa, namun dari kerusakan rumah milik warga diperkirakan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Sutrisno mengatakan, di lokasi kejadian terlihat di antara rumah warga yang mengalami rusak parah akibat diterjang angin tersebut, rumah milik suwardi dan Zamaluddin kondisinya hancur total, sehingga mereka terpaksa mendirikan tenda milik persatuan warga, sebagai tempat tinggal sementara.

Ketua DPRK Aceh Tamiang Rusman meninjau lokasi musibah, walaupun kedatangannya tidak membawa bantuan untuk warga.

Ia berharap Pemkab setempat segera turun ke lokasi dan menyerahkan bantuan, karena kondisi rumahnya cukup memprihatinkan.

Mukim Raja Tuha Ilyas mengungkapkan, dirinya bersama warga yang terkena musibah sangat menyesalkan pihak Pemkab setempat, karena hingga siang ini belum ada satupun utusan datang meninjau dan mengirimkan bantuan logistik kepada warga yang harta bendanya telah disapu angin tersebut.

"Jangankan bupati, Camat Manyak Payed saja belum datang untuk melihat kondisi kami di sini. Bahkan dihubungi HP-nya tidak aktif. Padahal kami di sini sudah sangat menderita, karena tidak ada sedikitpun bantuan dari pemda, baik berupa logistik maupun tenda darurat untuk tempat tinggal sementara," ungkapnya. | Antara-Aceh, Foto : Ilustrasi/Google