Bupati Aceh Tamiang, Drs .H. Abdul latief kemarin meresmikan saluran Irigasi sepanjang 4 kilometer di empat desa di Kecamatan Seruway...
Bupati Aceh Tamiang, Drs .H. Abdul latief kemarin meresmikan
saluran Irigasi sepanjang 4 kilometer di empat desa di Kecamatan Seruway. Acara
peresmian irigasi dan pengendalian Orgasme Pengganggu Tanaman (POPT) tersebut
berlangsung di desa Sungai Kuruk Satu. Bupati Aceh Tamiang dalam kata-kata
pengarahannya mengharapkan agar masyarakat petani terutama di empat desa yakni
desa Muka Sungai Kuruk, Sungai Kuruk Satu, Sungai Kuruk Dua dan Sungai Kuruk
Tiga dapat memanfaatkan irigasi yang telah dibangun oleh pemerintah tersebut
dengan sebaik-baiknya.
Dengan dimanfaatkan saluran irigasi ini kata Abdul Latief
maka para petani yang terdiri dari beberapa kelompok tani dapat bertanam padi
tiga kali setahun. Sehingga dipastikan akan dapat lebih meningkatkan
produktifitas padi, dibanding dengan sawah tadah hujan sehiingga pada
gilirannya dapat mensejahterakan petani.
Sementara itu, Abdul Latief, Kepala Dinas Pertanian dan
Peternakan kabupaten Aceh Tamiang, M. Yunus dan Ketua DPRK Atam, Ir. Rusman,
juga mengharapkan agar saluran irigasi dan jalan usaha tani yang telah dibangun
oleh pemerintah tersebut adalah upaya pemerintah kabupaten dan Provinsi Aceh
dalam rangka peningkatan hasil panen petani yang sebelum ada irigasi sangat
minim.
Namun kini para petani telah menikmati hasil panen yang
melimpah yang mencapai 8 hingga 10 ton padi perhektar. Sementara itu, Camat
Kecamatan Seruway, Drs. Asra atas nama masyarakat 4 desa khususnya menyampaikan
ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah membangun saluran
irigasi tersebut. Sehingga masyarakat yang selama ini sebagai nelayan
tradisional telah beralih menjadi petani karena hasil panen padi lebih
menjanjikan daripada melaut.
Kepada masyarakat petani setempat Asra mengharapkan agar
bantauan pemerintah dalam bentuk apapun baik bangunan irigasi dan lain
sebagainya agar dijaga.