Oknum petugas jembatan timbang Ekky (28) yang sebelumnya diberitakan koran ini melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap awak media...
Aksi koboi Ekky berawal saat Yogi dan dua orang wartawan lainnya mendatangi jembatan timbang dan duduk memonitoring kegiatan dugaan pungli yang dilakukan oknum petugas. Ekky yang berada dibelakang pos piket lantas memanggil Yogi dengan mengacungkan jari ke arahnya sambil mengepalkan jari jari tangannya mengajak berduel, namun tidak dilayani oleh Yogi. Melihat kelakuan Ekky itu, wartawan lainnya yaitu Aliyandi bertanya "Apa petugas itu, sudah gila," kemudian wartawan lainnya lagi Suparman mengatakan hal yang sama sambil berjalan ke pos piket untuk melaporkan tindakan Ekky kepada Danru nya saat itu Pak Is. Ternyata Ekky bukan regu piket saat itu dan memang sedang tidak bertugas, "Tidak usah di pedulikan," sebut Pak Is.
Karena tidak dilayani oleh Yogi, dia menghidupkan sepeda motornya sambil menggeber geber pedal gas didepan Yogi, Aliyandi, Suparman, Pak Is dan petugas piket. Ekky mengancam "Awas kau ya". Ekky pun bergerak mengambil posisi dipinggir badan jalan umum dengan mencagak sepmornya. Tidak lama Yogi pun bergerak pulang ke arah Sungai Liput, dengan arah yang sama Ekky menghidupkan RX King nya mengejar sambil memepet sepmor Yogi. Tetapi dibiarkan saja tindakan itu olehnya hingga Yogi terjatuh dari sepmornya yang melintang di badan jalan. Melihat korbannya sudah jatuh Ekky tancap gas melarikan diri kearah rumahnya dibelakang pos RHBI Prop. Aceh.
Saat itu sepmor Yogi yang terjatuh di badan jalan hampir dilindas CR-V yang ditumpangi salah seorang Cawabup Aceh Tamiang Jabat Sumbadha. Namun, mobil itu mengelaki sepmor dan melihat Yogi yang terjatuh. Karena Cawabup itu mengenali Yogi, ia pun bertanya "Kenapa bang". Lantas dijawab "Diserempet petugas jembatan timbang dengan sepmornya," jawabnya.
Mendengar hal itu, Jabat Sumbadha pun beranjak dari tempat itu, tidak lama berselang datanglah Plh. Kepala Jembatan Timbang, Fauzi sembari bertanya "
Yogi menstarter sepmornya beranjak pergi menuju RSUD Aceh Tamiang guna membuat 'visum et repertum'. Kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke aparat penegak hukum. Hingga berita ini dilansir proses pemeriksaan awal masih dilakukan aparat penegak hukum sektor Kejuruan Muda. (Rico. F).