Sebanyak 400 siswa sekolah di Provinsi Khost, Aghanistan, Selasa (15/5/2012), jatuh sakit setelah minum air dari sumur yang diduga tel...
Sebanyak 400 siswa sekolah di Provinsi Khost, Aghanistan,
Selasa (15/5/2012), jatuh sakit setelah minum air dari sumur yang diduga telah diracuni.
Menurut Direktur Departemen Kesehatan Provinsi Khost, Amir Padshah Mangal, sebanyak delapan puluh dari seluruh korban hingga Rabu (16/5/2012) hari ini, masih menjalani perawatan di rumah sakit, dimana dua di antaranya dalam kondisi kritis.
"Saya tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi itu pasti sebuah tindakan tidak manusiawi terhadap anak-anak negeri ini dan terhadap pendidikan di negeri ini," serunya seperti dikutip dari CNN.
Pihaknya menurut Amir, telah mengambil sampel air dari sumur itu dan sudah dikirim ke Kabul untuk dilakukan pengujian.
Menurut Direktur Departemen Kesehatan Provinsi Khost, Amir Padshah Mangal, sebanyak delapan puluh dari seluruh korban hingga Rabu (16/5/2012) hari ini, masih menjalani perawatan di rumah sakit, dimana dua di antaranya dalam kondisi kritis.
"Saya tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi itu pasti sebuah tindakan tidak manusiawi terhadap anak-anak negeri ini dan terhadap pendidikan di negeri ini," serunya seperti dikutip dari CNN.
Pihaknya menurut Amir, telah mengambil sampel air dari sumur itu dan sudah dikirim ke Kabul untuk dilakukan pengujian.
Insiden itu terjadi di sebuah sekolah di distrik Ismail Khan
Mandokhil, yang terletak 20 kilometer dari ibukota provinsi, Khost.
Kasus serupa, pertamakali terjadi di tahun 2010, dimana lebih dari 100 siswa perempuan dan guru mengalami gejala keracunan.
Bulan lalu, lebih dari 170 perempuan dan anak perempuan dirawat di rumah sakit setelah minum air sumur, yang diduga diracuni di sebuah sekolah di provinsi timur laut Takhar.
Kasus serupa, pertamakali terjadi di tahun 2010, dimana lebih dari 100 siswa perempuan dan guru mengalami gejala keracunan.
Bulan lalu, lebih dari 170 perempuan dan anak perempuan dirawat di rumah sakit setelah minum air sumur, yang diduga diracuni di sebuah sekolah di provinsi timur laut Takhar.
Editor : Yeddi
Sumber : Tribunews.com
