Ini Jenderal "Setan" Bosnia Ratko Mladic (69) yang bertanggung jawab atas pembantaian sekitar 20.000 orang , di antaranya 8....
Ini Jenderal "Setan" Bosnia Ratko Mladic (69) yang
bertanggung jawab atas pembantaian sekitar 20.000 orang , di antaranya 8.000
pria Muslim dan anak laki-laki dalam sebuah serangan fajar, di kantong
pengungsian yang di kuasai pasukan PBB, Srebrenica pada tahun 1995.
Dia ditangkap dan kini sedang di adili di Mahkamah
Internasional Den Haag, Belanda, dengan 15 dakwaan. Di antaranya adalah dakwaan
pembantaian massal (genocida) yang mengerikan.
Penangkapan ini juga pertanda niat kuat Serbia untuk lepas dari isolasi, sejak perang Balkan, perang paling berdarah di Eropa. Dan membuka jalan Serbia untuk menjadi anggota Uni Eropa.
Sebelumnya Presiden Boris Tadic dari Serbia telah mengumumkan penangkapan dan berjanji akan menyerahkan langsung Mladic, untuk diadili di Den Haag dalam hitungan hari. "Saya pikir hari ini kami selesai periode yang sulit dalam sejarah kita," katanya.
Mladic tersangka genocida akhirnya ditangkap di kota pertanian utara Lazarevo, Beograd. Setelah sebelumnya, pihak berwenang menerima informasi, bahwa ada seorang laki-laki yang mirip Mladic, tinggal di kota pertanian itu. Dia disebutkan telah mengganti namanya, Milorad Komadic. Dan bekerja sebagai pekerja konstruksi.
Media Serbia melaporkan bahwa saat ditangkap, dia sendirian dengan dua pistol di tangan. Namun tidak berusaha menggunakannya saat dibekuk. Polisi mengatakan ia tidak berusaha melawan saat penangkapan. Saksi mata mengatakan dia tampak bingung dan lelah, dan salah satu tangannya tampak lumpuh, kemungkinan menderita stroke.
Penduduk di Lazarevo mengatakan bahwa mereka tidak menyadari bahwa Mr Mladic tinggal di antara mereka. Keberadaan Mladic diketahui warga , setelah melihat banyak polisi yang datang.
Pembantaian di Srebrenica saat perang berkecamuk, berlatar belakang etnis. Ratko Mladic dituduh melakukan kejahatan perang dengan mengepung area kantong muslim dan melakukan pembantain di Sarajevo. 20.000 orang meninggal, termasuk 8.000 pria dan anak-anak lelaki yang dibantai, di kantong pengungsian yang dilindungi PBB, Bosnia timur.
Kejahatan Mr Mladic tetap menjadi isu emosional bagi Belanda, Karena saat serangan fajar yang berakhir dengan pembantaian 8.000 pengungsi. Pasukan PBB Belanda lah yang menguasai area pengungsian tersebut.
Penangkapan ini juga pertanda niat kuat Serbia untuk lepas dari isolasi, sejak perang Balkan, perang paling berdarah di Eropa. Dan membuka jalan Serbia untuk menjadi anggota Uni Eropa.
Sebelumnya Presiden Boris Tadic dari Serbia telah mengumumkan penangkapan dan berjanji akan menyerahkan langsung Mladic, untuk diadili di Den Haag dalam hitungan hari. "Saya pikir hari ini kami selesai periode yang sulit dalam sejarah kita," katanya.
Mladic tersangka genocida akhirnya ditangkap di kota pertanian utara Lazarevo, Beograd. Setelah sebelumnya, pihak berwenang menerima informasi, bahwa ada seorang laki-laki yang mirip Mladic, tinggal di kota pertanian itu. Dia disebutkan telah mengganti namanya, Milorad Komadic. Dan bekerja sebagai pekerja konstruksi.
Media Serbia melaporkan bahwa saat ditangkap, dia sendirian dengan dua pistol di tangan. Namun tidak berusaha menggunakannya saat dibekuk. Polisi mengatakan ia tidak berusaha melawan saat penangkapan. Saksi mata mengatakan dia tampak bingung dan lelah, dan salah satu tangannya tampak lumpuh, kemungkinan menderita stroke.
Penduduk di Lazarevo mengatakan bahwa mereka tidak menyadari bahwa Mr Mladic tinggal di antara mereka. Keberadaan Mladic diketahui warga , setelah melihat banyak polisi yang datang.
Pembantaian di Srebrenica saat perang berkecamuk, berlatar belakang etnis. Ratko Mladic dituduh melakukan kejahatan perang dengan mengepung area kantong muslim dan melakukan pembantain di Sarajevo. 20.000 orang meninggal, termasuk 8.000 pria dan anak-anak lelaki yang dibantai, di kantong pengungsian yang dilindungi PBB, Bosnia timur.
Kejahatan Mr Mladic tetap menjadi isu emosional bagi Belanda, Karena saat serangan fajar yang berakhir dengan pembantaian 8.000 pengungsi. Pasukan PBB Belanda lah yang menguasai area pengungsian tersebut.
Saat itu mereka pun tak kuasa menyaksikan tentara iblis
Mladic, merobohkan pria dan anak laki-laki, dengan tangan diikat ke belakang
punggung mereka (lihat video "top video, jakartapress.com).
Kini dia mulai menghadapi tuntutan atas kejahatannya. Saat masuk ruang pengadilan berjaket biru dan topi baseball dengan rambut abu-abu. Dia tampak bingung dan dengan satu tangan lumpuh stengah, mungkin akibat serangan stroke. Melalui pengacaranya Mladic mengatakan, bahwa dia tidak mengakui pengadilan Den Haag.
Sekilas Profil Si "Setan" Ratko Mladic
Ratko Mladic memimpin angkatan bersenjata Serbia Bosnia selama perang Balkan tahun 1990-an awal. Dialah yang mendalangi pembantaian sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica pada tahun 1995, sebuah pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Mantan jenderal ini pun, menjadi salah satu buronan paling dicari di dunia. Pada tanggal 26 Mei 2011, ia ditangkap di Serbia setelah lebih dari 15 tahun dalam persembunyian.
Pengetahuan militernya hebat, sehingga dia sangat disanjung di kalangan militer Serbia. Namun genocida yang dilakukan, membuat dia menjadi salah satu manusia yang paling dibenci. Setelah penangkapan Karadzic, pemimpin besar Serbia, pamornya pun agak menanjak.
Mlavic adalah tokoh terakhir pelakon utama perang Balkan. Setelah Karadzic, mantan bos Mladic diadili di Den Haag atas tuduhan genosida dan perannya dalam pertumpahan darah. Slobodan Milosevic, mantan presiden nasionalis Serbia dan arsitek perang, meninggal pada tahun 2006, sementara pengadilan sedang berlangsung.
Mladic lahir di sebuah desa terpencil Serbia Bosnia, Bozanovici. Ayahnya partisan tentara boneka Nazi di Kroasia. Awal karir militer Mladic itu dibentuk oleh ideologi komunis Tito, yang menyerukan persaudaraan Yugoslavia di antara enam negara republik konstituen multietnis.
Kini dia mulai menghadapi tuntutan atas kejahatannya. Saat masuk ruang pengadilan berjaket biru dan topi baseball dengan rambut abu-abu. Dia tampak bingung dan dengan satu tangan lumpuh stengah, mungkin akibat serangan stroke. Melalui pengacaranya Mladic mengatakan, bahwa dia tidak mengakui pengadilan Den Haag.
Sekilas Profil Si "Setan" Ratko Mladic
Ratko Mladic memimpin angkatan bersenjata Serbia Bosnia selama perang Balkan tahun 1990-an awal. Dialah yang mendalangi pembantaian sekitar 8.000 pria dan anak laki-laki Muslim di Srebrenica pada tahun 1995, sebuah pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II. Mantan jenderal ini pun, menjadi salah satu buronan paling dicari di dunia. Pada tanggal 26 Mei 2011, ia ditangkap di Serbia setelah lebih dari 15 tahun dalam persembunyian.
Pengetahuan militernya hebat, sehingga dia sangat disanjung di kalangan militer Serbia. Namun genocida yang dilakukan, membuat dia menjadi salah satu manusia yang paling dibenci. Setelah penangkapan Karadzic, pemimpin besar Serbia, pamornya pun agak menanjak.
Mlavic adalah tokoh terakhir pelakon utama perang Balkan. Setelah Karadzic, mantan bos Mladic diadili di Den Haag atas tuduhan genosida dan perannya dalam pertumpahan darah. Slobodan Milosevic, mantan presiden nasionalis Serbia dan arsitek perang, meninggal pada tahun 2006, sementara pengadilan sedang berlangsung.
Mladic lahir di sebuah desa terpencil Serbia Bosnia, Bozanovici. Ayahnya partisan tentara boneka Nazi di Kroasia. Awal karir militer Mladic itu dibentuk oleh ideologi komunis Tito, yang menyerukan persaudaraan Yugoslavia di antara enam negara republik konstituen multietnis.
Tetapi dengan bangkitnya nasionalisme Serbia pada 1980-an.
Tahun 1991, Mladic mengambil bagian dalam skema yang dirancang oleh Slobodan
Milosevic, atas nama melindungi dan menjamin dominasi Serbia, kelompok etnis
terbesar.
Pada tahun 1992, setelah Bosnia memisahkan diri dari Yugoslavia, pasukan Mr Mladic meluncurkan pengepungan terhadap Sarajevo, danmenewaskan 10.000 orang, termasuk 3.500 anak-anak.
Pada malam pembantaian Srebrenica, Mladic melakukan siaran pidato di televisi Serbia Bosnia, di mana ia memperingatkan bahwa waktunya telah tiba untuk membalas dendam berabad-abad, terhadap penaklukan kaum Muslim Ottoman.
Pada tahun 1992, setelah Bosnia memisahkan diri dari Yugoslavia, pasukan Mr Mladic meluncurkan pengepungan terhadap Sarajevo, danmenewaskan 10.000 orang, termasuk 3.500 anak-anak.
Pada malam pembantaian Srebrenica, Mladic melakukan siaran pidato di televisi Serbia Bosnia, di mana ia memperingatkan bahwa waktunya telah tiba untuk membalas dendam berabad-abad, terhadap penaklukan kaum Muslim Ottoman.
Saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat Mladic
memerintahkan tentara untuk mengumpulkan 8.000 pria Muslim dan anak-anak dan
dibantai di Srebrenica, daerah kantong yang dilindungi PBB, pada 11 Juli 1995.
Perang Bosnia berakhir lima bulan kemudian.
Tahun itu, pengadilan internasional di Den Haag didakwa Mr Mladic dua kali, atas kejahatan perang dalam pengepungan Sarajevo dan genosida Srebrenica. Namun yang jadi pertanyaan mengapa para tentara PBB itu tak bertindak menghajar milisi kejam itu, atas nama kemanusiaan?
Tahun itu, pengadilan internasional di Den Haag didakwa Mr Mladic dua kali, atas kejahatan perang dalam pengepungan Sarajevo dan genosida Srebrenica. Namun yang jadi pertanyaan mengapa para tentara PBB itu tak bertindak menghajar milisi kejam itu, atas nama kemanusiaan?
Editor : Yeddi
Sumber : jakartapress.com