Sabtu (19/5) petang, Persiraja Banda Aceh akan dijamu oleh Bontang FC di Stadion Mulawarkan, Bontang. Melawan tim juru kunci klasemen ...
Sabtu (19/5) petang, Persiraja Banda Aceh akan dijamu oleh
Bontang FC di Stadion Mulawarkan, Bontang. Melawan tim juru kunci klasemen
sementara Indonesian Premier League (IPL), Persiraja akan berjuang maksimal
demi meraih poin tandang.
Melawat ke Bontang, skuad berjulukan Laskar Rencong tersebut
memboyong 18 pemain andalannya termasuk tiga legiun asingnya yakni Abdoulaye
Djibril, Patrick Ghigani dan Murilo de Almeida. Sementara legiun asingnya yang
satu lagi yaitu Stephen Mennoch tidak diikutsertakan dalam tour tersebut karena
masih dilanda cedera.
Jelang duel ini, Persiraja diunggulkan secara perolehan poin
sementara. Memang pada leg pertama, kedua tim ini bermain imbang 0-0. Namun
sekarang, ditinjau dari peringkat di klasemen sementara, Persiraja sudah mengoleksi
23 poin dari 15 laga dan menduduki peringkat kelima klasemen sementara.
Sedangkan tim lawannya yakni Bontang FC baru mengoleksi 10 poin dari 13 laga
dan terdampar di urutan paling bawah klasemen sementara.
Sebagaimana dilansir situs resmi Liga Prima, Pelatih
Persiraja Herry Kiswanto menyatakan timnya akan berjuang maksimal di kandang
Bontang FC guna untuk merebut poin dari tim tuan rumah.
“Kami akan berjuang maksimal di sini. Target jelas, mencuri
poin dari tuan rumah. Tidak ada yang tidak mungkin sebelum pertandingan
selesai,” tandas Herry Kiswanto.
Namun sebaliknya, Bontang FC yang tampil sebagai tuan rumah
apalagi status mereka sebagai tim juru kunci dipastikan bakal bertarung
habis-habisan dalam menjamu Persiraja. Jelas mereka tidak ingin kehilangan
pamor di depan pendukung setianya. Apalagi perolehan poin sangat berarti bagi
mereka untuk dapat meninggalkan posisi terbawah klasemen sementara.
“Sejauh ini tidak ada persiapan khusus, kecuali siap
tanding. Lawan yang kita hadapi juga cukup bagus, artinya besok malam akan
tersaji permainan menarik. Karena sebagai tuan rumah, Bontang tak ingin
kehilangan pamor di depan publik sendiri,” ujar Eddy Simon, Jumat (18/5),
sebagaimana dikutip dari situs resmi liga.
Diakui, para pemainnya sempat mengalami kendala psikologis
terkait gaji yang terlambat dibayar. Tapi Eddy memastikan hal itu tidak akan
berpengaruh pada pertandingan besok setelah dirinya memberikan pengertian
kepada pemain.
“Alhamdulillah, pemain sangat memahami kondisi ini dan
berjanji tetap berjuang dalam mengamankan tim. Termasuk ketika menghadapi
Persiraja besok, pemain sudah bertekad untuk merebut kemenangan. Yah, dalam
kondisi apapun, tiga poin wajib diamankan,” tegasnya.
Eddy mengatakan Bontang FC harus bisa melepaskan diri dari
posisi juru kunci. Peluang itu terbuka lebar, apalagi jarak mereka dengan PSMS
Medan yang berada di peringkat 10 hanya satu poin. “Kerja keras memang
dibutuhkan, dan ini yang akan kami lakukan. Posisi harus didongkrak. Untuk pemain,
syukur tidak ada yang cedera. Mereka siap tampil kecuali Ridwansyah yang
terkenal akumulasi kartu di Surabaya lalu,” jelas pelatih yang pernah menangani
sejumlah tim besar di belahan Kalimantan ini.
Pada petemuan pertama di Banda Aceh, 16 Desember 2011,
Bontang FC sukses menahan Persiraja tanpa gol. Atas hasil itulah Eddy Simon
optimistis bisa memberikan hadiah kemenangan kepada para pendukungnya.
Kendati begitu dia tetap menekankan kepada para
pemainnya agar tidak menganggap enteng lawan. “Persiraja tim bagus, saya
melihat grafik permainan mereka terus meningkat. Ini yang harus diantisipasi.
Tentang pemain yang diturunkan, saya masih melihat kondisi mereka sampai
besok,” jelasnya.
Editor : Yeddi
Sumber : Acehkita