Warga Kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara digegerkan dengan temuan orok laki-laki terapung dalam sungai, kawasan Desa Merbo Jurong kecam...
Warga Kecamatan Lapang Kabupaten Aceh Utara
digegerkan dengan temuan orok laki-laki terapung dalam sungai, kawasan Desa
Merbo Jurong kecamatan setempat, Kamis (17/5/2012) sekitar pukul 15.00 WIB.
Diduga kuat orok tersebut hasil hubungan gelap yang kemudian setelah dilahirkan
dibuang ke sungai.
Informasi yang dihimpun, orok itu pertama kali ditemukan oleh Khadijah (35) warga desa setempat saat mencari kayu bakar. Saat itu Khadijah sedang mengumpulkan kayu bakar di pinggir sungai tersebut untuk keperluan memasak.
Tiba-tiba Khadijah melihat ada sesosok orok tersebut terapung yang tersangkut pada tumpukan kayu. Untuk memastikanya, kemudian Khadijah melihat dari jarak dekat. Ternyata orok tersebut sudah berbau. Lalu, Perempuan tersebut langsung memberitahukan kepada aparat desa setempat yang diteruskan kepada Pos Polisi Lapang.
“Tak lama kemudian kami bersama petugas medis dan polisi langsung menuju ke lokasi itu. Orok tersebut terapung dalam kondisi telanjang, lalu petugas langsung mengevakuasinya ke puskesmas lapang untuk divisum,”kata Keuchik Merbo Jurong Sidik.
Kepala Puskesmas Lapang Zainal Abidin SKM, menyebutkan, berdasarkan pengamatan di lapangan kemungkinan orok itu dilahirkan baru sekitar dua hari, tapi umur bayi tersebut sudah mencapai sembilan bulan.
Informasi yang dihimpun, orok itu pertama kali ditemukan oleh Khadijah (35) warga desa setempat saat mencari kayu bakar. Saat itu Khadijah sedang mengumpulkan kayu bakar di pinggir sungai tersebut untuk keperluan memasak.
Tiba-tiba Khadijah melihat ada sesosok orok tersebut terapung yang tersangkut pada tumpukan kayu. Untuk memastikanya, kemudian Khadijah melihat dari jarak dekat. Ternyata orok tersebut sudah berbau. Lalu, Perempuan tersebut langsung memberitahukan kepada aparat desa setempat yang diteruskan kepada Pos Polisi Lapang.
“Tak lama kemudian kami bersama petugas medis dan polisi langsung menuju ke lokasi itu. Orok tersebut terapung dalam kondisi telanjang, lalu petugas langsung mengevakuasinya ke puskesmas lapang untuk divisum,”kata Keuchik Merbo Jurong Sidik.
Kepala Puskesmas Lapang Zainal Abidin SKM, menyebutkan, berdasarkan pengamatan di lapangan kemungkinan orok itu dilahirkan baru sekitar dua hari, tapi umur bayi tersebut sudah mencapai sembilan bulan.
Editor : Yeddi
Sumber : Serambinews.com