Masyarakat berdomisili di Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengeluhkan terhadap kondisi jalan yang berl...
Masyarakat berdomisili di Kecamatan Pante Ceureumen,
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, mengeluhkan terhadap kondisi jalan yang
berlobang, akibat beroperasinya truk perusahaan pertambangan galian-C di daerah
mereka.
Tokoh masyarakat Pante Ceureumen M Zubir SH di Meulaboh,
Jumat mengatakan, dari 24 kilometer jalan lintas kecamatan menghubungkan
Meulaboh-Pante Ceureumen, sekitar 10 kilometer rusak parah sehingga kerab
terjadi kecelakaan pengguna jalan.
"Kalau kecelakaan akibat jalan rusak itu sudah tidak sanggup
kita hitung berapa, tapi sayangnya belum ada upaya perbaikan dari pemerintah
daerah padahal di sana banyak galian-C," katanya.
Zubir yang juga Ketua Forum Perjuangan Keadilan Rakyat Aceh
(FOPKRA) Kecamatan Pante Ceureumen ini menyebutkan, rusaknya jalan tersebut
karena setiap saat dilintasi kendaraan dam truk besar milik perusahaan
pertambangan galian-C.
Katanya, jalan satu arah menuju pedalaman Aceh Barat itu
dibangun tahun 2007-2008 dengan dana hibah Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi
(BRR) Aceh-Nias dan mulai mengalami kerusakan pertengahan tahun 2010.
Kata Zubir, sering kali mobil dam truk galian-C yang
melintas menumpahkan pasir ke dalam jalanan berlubang guna mengantisipasi
terjatuhnya warga saat melintas, namun upaya tersebut malah semakin memperburuk
kondisi jalan.
"Ada terkadang mobil dam truk menumpahkan pasir ke
jalan berlobang, namun tidak lama berselang pasir berserakan dan malahan warga
semakin sulit menempuh jalan itu," imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan, kondisi jalan rusak menuju daerah
didiami sekitar 10 ribu kepala keluarga itu sangat membutuhkan perhatian segera
terlebih lagi untuk pemasangan lampu penerang jalan.
Sebutnya, mulai dari meninggalkan perbatasan kepala jembatan
Ulee Raket yang sudah hampir putus sampai ke desa tegal sari belum terpasang
satupun lampu penerang jalan sementara kondisi jalan di sana sudah sangat rusak
parah.
Jelasnya, dalam kurun waktu beberapa hari ke depan warga
pedalaman setempat akan mendatangi dewan untuk mengadukan hal itu, karena
selama ini belum ditanggapi meskipun pihak pemerintah sudah mengetahui
kerusakan jalan tersebut.
"Saat malam ini yang sangat membuat kami
khawatir, sebab tidak ada lampu penerang jalan sehingga banyak saudara kami
kecelakaan terjatuh akibat serakan pasir atau pun jatuh ke lobang,"
pungkasnya.Editor : Yeddi
Sumber : antara-aceh.com
Foto : Ilustrasi | Google