Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mendukung tes urine bagi mahasiswa baru di PTN/PTS untuk mengantisipasi pengaruh dan da...
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mendukung tes
urine bagi mahasiswa baru di PTN/PTS untuk mengantisipasi pengaruh dan dampak
narkoba di lingkungan kampus.
"Itu positif. Kami dukung perguruan tinggi yang
melakukan penyaringan mahasiswa tidak hanya dari aspek akademik, tapi juga
aspek perilaku," katanya di sela-sela pembukaan Lomba Cipta Elektroteknik
Nasional (LCEN) 2012 di Surabaya, Jumat (18/5/2012).
Didampingi Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA yang
juga hadir dalam lomba yang digelar Mahasiswa Teknik Elektro ITS itu, ia
menilai tes urine, tes darah, dan tes apapun untuk meyakinkan anak yang
berakhlak baik itu merupakan sesuatu yang positif.
"Kami juga tidak menginginkan mahasiswa hanya pintar,
tapi perilakunya bobrok dan mengonsumsi narkoba. Dengan tes urine, tentu akan
dapat membantu meminimalkan dampak pengaruh narkoba," katanya.
Menurut mantan Rektor ITS Surabaya itu, Kemdikbud mendukung
langkah pencegahan peredaran narkoba di kampus, bahkan Badan Narkotika Nasional
(BNN) menyebut kampus sebagai "lahan subur" bagi narkoba.
"Yang jelas, biaya tes urine tidak murah, apalagi
jumlah calon mahasiswa baru bisa mencapai ratusan atau ribuan orang, karena itu
kami menyerahkan sepenuhnya masalah itu ke perguruan tinggi masing-masing, baik
biaya maupun teknisnya," kata Nuh yang juga sempat meninjau 35 karya
finalis dari para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti LCEN 2012.
Sebelumnya (15/5), BNN mengusulkan tes urine sebagai syarat
pelajar atau calon mahasiswa dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN).
"Tapi, untuk melaksanakan itu (tes urine) memang butuh
dana besar. Sekarang, tinggal bagaimana kebijakan kampus dan institusi perguruan
tinggi merespons usulan ini," kata Kepala BNN Provinsi Jatim Jan de
Fretes.
Menurut dia, hasil penelitian yang dilakukan BNN dan
Universitas Indonesia (UI) mencatat empat elemen masyarakat yang menjadi
sasaran utama peredaran dan penyalahgunaan narkoba yakni pelajar, mahasiswa,
pegawai negeri dan pegawai swasta.
"Jadi, tes urine itu penting, karena cara itulah yang
akan menciptakan kalangan kampus dan sekolah bersih dari narkoba, karena itu
Kemendikbud harus mensyaratkan tes urine bagi mahasiswa baru saat
berlangsungnya SNMPTN dan penerimaan mahasiswa baru," katanya.
Sementara itu, Rektor STIE Perbanas, Prof Tatik Suryani
menyatakan, STIE Perbanas setiap tahun selalu bekerja sama dengan Polda Jatim
untuk menyosialisasikan bahaya narkoba kepada mahasiswa baru.
Editor : Yeddi
Sumber : Tribunews.com