Dewita Heriza, siswi SMAN 1 Takengon, akhirnya terpilih sebagai juara I Pemilihan Putri Kopi Gayo 2012. Dewita menyingkirkan 19 kontestan...
Dewita Heriza, siswi SMAN 1 Takengon, akhirnya terpilih sebagai juara I
Pemilihan Putri Kopi Gayo 2012. Dewita menyingkirkan 19 kontestan
lainnya dalam grandfinal Pemilihan Putri Kopi Gayo yang digelar di
Hotel Bayu Hill, Takengon, Rabu (9/5) malam.
Sebanyak 20 kontestan asal Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues yang ikut grandfinal dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh lima juri. Materi yang ditanyakan meliputi dunia kopi, pariwisata, syariat Islam, dan beberapa pertanyaan umum lainnya.
Dari 20 kontestan pada tahap awal, disaring menjadi enam orang. Akhirnya dipilih tiga orang untuk kategori juara I, II, dan III. “Sebelum memasuki grandfinal, ke-20 peserta tersebut telah dikarantina selama dua hari,” ujar Fahriel Firnanda, Ketua Panitia Pemilihan Putri Kopi Gayo, kepada Serambi, Kamis (10/5).
Para pemenang nantinya, menurut Fahriel, akan mewakili Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues ke ajang Pemilihan Putri Kopi Tingkat Provinsi di Banda Aceh. “Tapi kita belum tahu berapa kontestan yang akan mewakili ketiga kabupaten itu. Akan segera kita konfirmasi ke panitia provinsi,” ucapnya.
Ke-20 semifinalis Putri Kopi Gayo itu telah melalui tahapan audisi selama empat hari, termasuk dikarantina. Kepada para kontestan juga diberikan pelatihan dan materi oleh Forum Abang-Aka Aceh Tengah (Fakat). Sedangkan pada malam grandfinal, ke-20 kontestan itu harus menunjukkan kelebihan brain (kecerdasan), beauty (kecantikan), dan behavior (sikap)-nya di hadapan dewan juri dan pengunjung yang memadati ballroom Bayu Hill.
Semifinalis juga harus menjawab sejumlah pertanyaan dari kelima dewan juri. Mereka adalah Wahyuni MPsi, Jamaluddin, Elfitra SST Par, Yuli Fitri Lia MPA, dan Masna Manurung.
Sebelumnya, peserta yang masuk enam besar adalah Mutia Zahra, Aida Fitri Isaq, Dewita Heriza, Vini Firliani, Rahmayani, dan Erni Hertina. Namun, setelah memasuki tahap berikutnya tersisih tiga orang, sehingga hanya tersisa Dewita Heriza, Aida Fitri Isaq, dan Mutia Zahra sebagai kontestan tiga besar. Mereka berhak mewakili wilayah tengah Aceh ke ajang Putri Kopi Tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar di Museum Tsunami Banda Aceh.
Kegiatan itu dimulai dengan pembukaan oleh Pj Bupati Aceh Tengah Ir Mohd Tanwier MM diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Tengah, M Hasan Saleh. Juga dihadiri sejumlah pejabat Setdakab Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah, jajaran IOM Sega selaku sponsor, anggota DPRK, Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), pengusaha muda, dan pemerhati kopi.
Sebanyak 20 kontestan asal Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues yang ikut grandfinal dicecar dengan sejumlah pertanyaan oleh lima juri. Materi yang ditanyakan meliputi dunia kopi, pariwisata, syariat Islam, dan beberapa pertanyaan umum lainnya.
Dari 20 kontestan pada tahap awal, disaring menjadi enam orang. Akhirnya dipilih tiga orang untuk kategori juara I, II, dan III. “Sebelum memasuki grandfinal, ke-20 peserta tersebut telah dikarantina selama dua hari,” ujar Fahriel Firnanda, Ketua Panitia Pemilihan Putri Kopi Gayo, kepada Serambi, Kamis (10/5).
Para pemenang nantinya, menurut Fahriel, akan mewakili Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues ke ajang Pemilihan Putri Kopi Tingkat Provinsi di Banda Aceh. “Tapi kita belum tahu berapa kontestan yang akan mewakili ketiga kabupaten itu. Akan segera kita konfirmasi ke panitia provinsi,” ucapnya.
Ke-20 semifinalis Putri Kopi Gayo itu telah melalui tahapan audisi selama empat hari, termasuk dikarantina. Kepada para kontestan juga diberikan pelatihan dan materi oleh Forum Abang-Aka Aceh Tengah (Fakat). Sedangkan pada malam grandfinal, ke-20 kontestan itu harus menunjukkan kelebihan brain (kecerdasan), beauty (kecantikan), dan behavior (sikap)-nya di hadapan dewan juri dan pengunjung yang memadati ballroom Bayu Hill.
Semifinalis juga harus menjawab sejumlah pertanyaan dari kelima dewan juri. Mereka adalah Wahyuni MPsi, Jamaluddin, Elfitra SST Par, Yuli Fitri Lia MPA, dan Masna Manurung.
Sebelumnya, peserta yang masuk enam besar adalah Mutia Zahra, Aida Fitri Isaq, Dewita Heriza, Vini Firliani, Rahmayani, dan Erni Hertina. Namun, setelah memasuki tahap berikutnya tersisih tiga orang, sehingga hanya tersisa Dewita Heriza, Aida Fitri Isaq, dan Mutia Zahra sebagai kontestan tiga besar. Mereka berhak mewakili wilayah tengah Aceh ke ajang Putri Kopi Tingkat Provinsi Aceh yang akan digelar di Museum Tsunami Banda Aceh.
Kegiatan itu dimulai dengan pembukaan oleh Pj Bupati Aceh Tengah Ir Mohd Tanwier MM diwakili Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Aceh Tengah, M Hasan Saleh. Juga dihadiri sejumlah pejabat Setdakab Aceh Tengah, Kapolres Aceh Tengah, jajaran IOM Sega selaku sponsor, anggota DPRK, Ketua Masyarakat Perlindungan Kopi Gayo (MPKG), pengusaha muda, dan pemerhati kopi.
Editor : Yeddi
Sumber : aceh.tribunnews.com
