Pintu air Daerah Aliran Sungai (DAS) di Gampong Buket Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, ambruk diterjang air banjir sepekan ya...
Pintu air Daerah Aliran Sungai (DAS) di Gampong Buket Meutuah, Kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa, ambruk diterjang air banjir sepekan yang lalu. Akibatnya jembatan lintas nasional yang berada di sekitar pintu air ini juga terancam ambruk, karena bagian pondasi bawah tiang jembatan mulai retak.
Dua pintu air yang berada di DAS selama ini bergfungsi untuk memperlambat gerak arus air yang melalui jembatan dan suplai air irigasi.
Tokoh pemuda setempat Azman, Kamis (12/4) mengatakan, bangunan raksasa pintu air yang berada di DAS Gampong Buket Meutuah ini telah ambruk sepekan lalu, dikarenakan pintu air yang dibangun sekitar tahun 80-an ini tidak sanggup menahan derasnya air yang mengalir dari arah pegunungan Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Akibat ambruknya pintu air ini, maka akan terus mengancam keberadaan jembatan lintas Aceh-Sumut, yang kini juga mulai rusak. Terutama pada bagian beton pondasi tiang penyangga jembatan bagian bawah. “Bangunan beton pintu air raksasa ini ambruk sekitar sepekan yang lalu, ketika terjadinya hujan deras di Kota Langsa dan sekitarnya, serta hujan deras di daerah pegunungan sekitar satu minggu lalu,”katanya.
Dia menambahkan, fungsi dua pintu air yang berada di dekat jembatan itu adalah untuk menghambat gerak laju air di DAS setempat ketika memasuki kawasan sekitar jembatan. Sehingga apabila sewaktu-waktu air besar atau banjir datang, maka air tidak menghantam posisi jembatan lintas nasional ini. Namun sejak hancurnya pintu air yang pertama pada tahun 2011 lalu, jembatan tersebut mulai mengalami keretakan. “Kita takutkan apabila turun hujan deras lagi, jembatan lintas nasional ini akan ambruk,”ujar Azman. (zubir/serambinews.com)
Dua pintu air yang berada di DAS selama ini bergfungsi untuk memperlambat gerak arus air yang melalui jembatan dan suplai air irigasi.
Tokoh pemuda setempat Azman, Kamis (12/4) mengatakan, bangunan raksasa pintu air yang berada di DAS Gampong Buket Meutuah ini telah ambruk sepekan lalu, dikarenakan pintu air yang dibangun sekitar tahun 80-an ini tidak sanggup menahan derasnya air yang mengalir dari arah pegunungan Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Akibat ambruknya pintu air ini, maka akan terus mengancam keberadaan jembatan lintas Aceh-Sumut, yang kini juga mulai rusak. Terutama pada bagian beton pondasi tiang penyangga jembatan bagian bawah. “Bangunan beton pintu air raksasa ini ambruk sekitar sepekan yang lalu, ketika terjadinya hujan deras di Kota Langsa dan sekitarnya, serta hujan deras di daerah pegunungan sekitar satu minggu lalu,”katanya.
Dia menambahkan, fungsi dua pintu air yang berada di dekat jembatan itu adalah untuk menghambat gerak laju air di DAS setempat ketika memasuki kawasan sekitar jembatan. Sehingga apabila sewaktu-waktu air besar atau banjir datang, maka air tidak menghantam posisi jembatan lintas nasional ini. Namun sejak hancurnya pintu air yang pertama pada tahun 2011 lalu, jembatan tersebut mulai mengalami keretakan. “Kita takutkan apabila turun hujan deras lagi, jembatan lintas nasional ini akan ambruk,”ujar Azman. (zubir/serambinews.com)