HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Honor Dai Kecamatan di Tamiang 2012 Dikurangi

Honor dai kecamatan di wilayah Aceh Tamiang  dikurangi Pemkab Aceh Tamiang, dari Rp 1,8 juta/bulan pada tahun 2011 berkurang menjadi Rp 1 ju...

Honor dai kecamatan di wilayah Aceh Tamiang  dikurangi Pemkab Aceh Tamiang, dari Rp 1,8 juta/bulan pada tahun 2011 berkurang menjadi Rp 1 juta/bulan. Dai mempertanyakan kepada anggota dewan kenapa honor mereka di kurangi pada tahun 2012.

Anggota DPRK Aceh Tamiang, Mustafa MY Tiba, Kamis (12/4) mengaku sangat terkejut ketika para dai mempertanyakan kepadanya kenapa badan anggaran dewan, tega memotong honor mereka padahal dai bekerja setiap hari mengelilingi desa di wilayah kecamatan untuk memberikan ilmu agama kepada umat. “Jawaban dinas kepada para dai, honor mereka dipotong oleh dewan,”ujar Mustafa mengutip ucapan dai.

Menurut Mustafa, keluhan pemotongan anggaran yang telah dibahas dewan dengan eksekutif bukan pada Dinas Syariat Islam saja, namun diduga ada juga pada Satker yang lain, tapi para dai yang menjadi korban tidak berani ngomong.  

Bahkan ada Satker menyalahkan dewan yang memotong anggaran mereka. Padahal dalam pembahasan anggaran yang disepakati antara badan anggaran eksekutif dan badan anggaran legisltaif, besarnya pagu anggaran  masing-masing Satker sudah disetujui. Dalam perjalan pembahasan anggaran, terjadi pembengkakan program sehingga keuangan Tamiang mengalami devisit sebesar 32 miliar. Secara sepihak badan anggaran eksekutif memotong anggaran yang ada tanpa duduk bersama antara eksekutif dengan legislatif. “Seharusnya pada saat melakukan pembahasan secra bersama, pada saat melakukan pemotongan juga bersama sehingga tidak ada yang dirugikan terlebih menyangkut program Syiar Islam,” sebutnya.

Dalam perjalanan setelah pengesahan, terungkap honor dai kecamatan diketahuyi dikurangi dari Rp 1,8 juta berkurang menjadi Rp 1 juta. Seharusunya kita menambah lagi honor para dai karena para dai tidak mengenal waktu dalam berdakwah memperkuat syariat Islam di bumi Aceh Tamiang dan Aceh secara umum. “Aneh memang, di saat kita mengagungkan Syariat Islam, namun di sisi lain kegiatan yang bersifat  Syariat Islam tidak didukung, dan berharap pada perubahan anggaran ke depan, honor dai ditambah lagi seperti semula,”kata anggota DPRK Aceh Tamiang itu. (M. Nasir/serambinews.com)