Mewariskan seni budaya kepada anak membawa dampak positif terhadap anak dari ancaman bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Bahkan dengan ...
Mewariskan seni budaya kepada anak membawa dampak positif terhadap anak dari ancaman bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Bahkan dengan kegiatan kesenian, berarti turut menanamkan andil besar dalam menyelamatkan seni dari kepunahan.
Kepala SMP Negeri 2 Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Mulyadi akan membentuk sanggar seni di sekolahnya, upaya pembentukan sanggar tersebut sudah mendapat dukungan penuh dari para guru.Dalam waktu dekat, wacana ini akan segera disampaikan Mulyadi kepada pihak komite sekolah.
Munculnya ide pembentukan sanggar seni di SMPN 2 Seruway ini, menurut Mulyadi karena dorongan rasa cintanya terhadap keanekaragaman seni budaya yang dimiliki bangsa yang kian tergerus oleh derasnya pengaruh budaya barat.
Sementara generasi muda kita yang seharusnya teguh dalam melestarikan kebudayaan yang diwariskan nenek moyang bangsa semakin larut dan terlena dengan buaian kebudayaan yang diadopsi dari barat.
Padahal menurut Mulyadi, keanekaragaman seni budaya yang dimiliki bangsa indonesia ini memiliki nilai jual tinggi serta tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan budaya yang berhasil diadopsi dari luar tersebut.
“Seni itu sangat identik dengan keindahan, dan seni itu memiliki arti yang sangat dalam serta hakiki, dengan kata lain, sesungguhnya seni itu indah, bahkan seni itu mampu menyejukkan mata dan hati keren keindahannya, kesejukkannya serta kelembutannya. Selain itu seni kita bukan seni yang urakan”, papar Mulyadi, Jumat (15/3) dikediamannya.
Banyak hal yang membuat Mulyadi lebih serius membentuk sanggar seni bercorak kental melayu Tamiang ini. Bahkan cikal bakal generasi penerus Seni budaya melayu Tamiang tersebut sudah tumbuh dan dimiliki oleh anak didik SMPN 2 Seruway.
“Anak anak kami sering diundang tampil membawakan tarian melayu diatas panggung maupun pada acara menyambut tamu. Yang penting asal masih sebatas tidak mengganggu jam belajar mereka yah silahkan saja. Pada dasarnya saya sangat mendukung kegiatan positif mereka. Terlebih lagi kegiatan seni anak anak kami ini dibimbing oleh orang yang sangat terampil dibidang seni tari”, ujar Mulyadi.
Melastarikan seni dan kebudayaan yang diambang kepunahan merupakan tujuan paling utama bagi Mulyadi. Selain itu, dengan adanya pelajaran ekstrakulikuler akan membuat anak didik lebih mempunyai kesibukan yang membawa dampak positif.
“Dengan adanya sanggar seni, kesibukan anak akan menjadi bertambah, ini juga akan membawa mereka jauh dari kenakalan dan narkoba. Didalam sanggar ini juga anak anak bisa menyalurkan bakat bakat seni mereka. Insya Allah, kami akan ciptakan sanggar seni SMPN 2 Seruway sebagai sanggar seni yang mempunyai nilai jual yang tinggi”, ungkap Mulyadi optimis.
Berbicara tentang upaya menjauhkan anak dari prilaku tidak baik, kenakalan remaja hingga pencegahaan penggunaan narkoba, banyak kegiatan ekstrakulikuler yang diciptakan Mulyadi terhadap anak anak didik SMPN 2 Seruway.
Kegiatan dimaksud kata Mulyadi adalah latihan Drum Band Pramuka. Bahkan tambah Mulyadi lagi, yang paling menonjol disekolahnya adalah kegiatan tentang kepanduan. “Pramuka dari sekolah kita sering tampil pada event event penting didaerah ini”, pungkas Mulyadi mengakhiri pembicaraan.(Soeparmin).
Kepala SMP Negeri 2 Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Drs Mulyadi akan membentuk sanggar seni di sekolahnya, upaya pembentukan sanggar tersebut sudah mendapat dukungan penuh dari para guru.Dalam waktu dekat, wacana ini akan segera disampaikan Mulyadi kepada pihak komite sekolah.
Munculnya ide pembentukan sanggar seni di SMPN 2 Seruway ini, menurut Mulyadi karena dorongan rasa cintanya terhadap keanekaragaman seni budaya yang dimiliki bangsa yang kian tergerus oleh derasnya pengaruh budaya barat.
Sementara generasi muda kita yang seharusnya teguh dalam melestarikan kebudayaan yang diwariskan nenek moyang bangsa semakin larut dan terlena dengan buaian kebudayaan yang diadopsi dari barat.
Padahal menurut Mulyadi, keanekaragaman seni budaya yang dimiliki bangsa indonesia ini memiliki nilai jual tinggi serta tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan budaya yang berhasil diadopsi dari luar tersebut.
“Seni itu sangat identik dengan keindahan, dan seni itu memiliki arti yang sangat dalam serta hakiki, dengan kata lain, sesungguhnya seni itu indah, bahkan seni itu mampu menyejukkan mata dan hati keren keindahannya, kesejukkannya serta kelembutannya. Selain itu seni kita bukan seni yang urakan”, papar Mulyadi, Jumat (15/3) dikediamannya.
Banyak hal yang membuat Mulyadi lebih serius membentuk sanggar seni bercorak kental melayu Tamiang ini. Bahkan cikal bakal generasi penerus Seni budaya melayu Tamiang tersebut sudah tumbuh dan dimiliki oleh anak didik SMPN 2 Seruway.
“Anak anak kami sering diundang tampil membawakan tarian melayu diatas panggung maupun pada acara menyambut tamu. Yang penting asal masih sebatas tidak mengganggu jam belajar mereka yah silahkan saja. Pada dasarnya saya sangat mendukung kegiatan positif mereka. Terlebih lagi kegiatan seni anak anak kami ini dibimbing oleh orang yang sangat terampil dibidang seni tari”, ujar Mulyadi.
Melastarikan seni dan kebudayaan yang diambang kepunahan merupakan tujuan paling utama bagi Mulyadi. Selain itu, dengan adanya pelajaran ekstrakulikuler akan membuat anak didik lebih mempunyai kesibukan yang membawa dampak positif.
“Dengan adanya sanggar seni, kesibukan anak akan menjadi bertambah, ini juga akan membawa mereka jauh dari kenakalan dan narkoba. Didalam sanggar ini juga anak anak bisa menyalurkan bakat bakat seni mereka. Insya Allah, kami akan ciptakan sanggar seni SMPN 2 Seruway sebagai sanggar seni yang mempunyai nilai jual yang tinggi”, ungkap Mulyadi optimis.
Berbicara tentang upaya menjauhkan anak dari prilaku tidak baik, kenakalan remaja hingga pencegahaan penggunaan narkoba, banyak kegiatan ekstrakulikuler yang diciptakan Mulyadi terhadap anak anak didik SMPN 2 Seruway.
Kegiatan dimaksud kata Mulyadi adalah latihan Drum Band Pramuka. Bahkan tambah Mulyadi lagi, yang paling menonjol disekolahnya adalah kegiatan tentang kepanduan. “Pramuka dari sekolah kita sering tampil pada event event penting didaerah ini”, pungkas Mulyadi mengakhiri pembicaraan.(Soeparmin).