Kelompok Tani Sido Urep, Kampong Perkebunan Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, kini mengembangkan budidaya ikan lele d...
Kelompok Tani Sido Urep, Kampong Perkebunan Tanjung Seumantoh, Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, kini mengembangkan budidaya ikan lele dumbo. Kegiatan itu dilaporkan sebagai dukungan pihak PT Pertamina Field Rantau dalam program CRS.
Ketua kelompok Tani Sido Urep, Bambang Sutrisno mengatakan, kelompok tani yang dipimpinya itu kini fokus dalam bidang budidaya ikan lele dumbo.
Disebutkan, kolam ikan itu tersebar di Dusun Makmur sebanyak 84 kolam milik 63 Kepala Keluarga (KK). “Katanya kegiatan itu merupakan termasuk program CRS PT Pertamina Field Rantau,” ujarnya. Kelompok Sido Urep itu mulai memelihara lele itu sejak Agustus 2011 dengan jumlah bibit yang ditebar di kolam kelompok mencapai 30.000 ekor. Bibit lele dumbo diambil dari Binjai, sehingga pada awalnya banyak yang mati, mencapai 4.000 ekor. “Kita menduga bibit mati karena terlalu kecil dan stress selama dalam perjalanan,”ujarnya.
Untuk menutupi tingginya angka kematian tersebut, kelompok tani mengambil inisiatif untuk mengambil bibit dari Bukit Suling Atas, Kecamatan Rantau. Berdasarkan amatan kelompok, bibit lokal justru lebih tahan, dibuktikan rendahnya angka kematian bibit. Begitu juga kebutuhan pakan, awalnya tergantung pada pelet pabrikan, karena mahal akhirnya kelompok tani mencari pakan alternatif berupa keong emas dan ulat blendet. Pemberian pakan alternatif tersebut, khususnya keong emas, juga dapat mengendalikan hama padi sehingga musim tanam padi kedua tahun 2011 terbebas dari hama keong emas.
“Petani yang belum memiliki kolam lele bisa menjual daging keong emas ke kelompok tani tambak seharga Rp 5.000/Kg,”tambah Bambang Sutrisno.
Selain bantuan dari Pertamina, kelompok Sido Urep juga mendapatkan pendampingan teknis dari Badan penyuluhan dan Dinas Kelautan, Perikanan Aceh Tamiang.
Saat ini kelompok tani tambak tersebut sedang mempersiapkan kolam pembibitan menggunakan 10 pasang indukan dengan produksi bibit diperkirakan mencapai 140.000 ekor. Jika pembibitan tersebut terealisir diperkirakan kebutuhan bibit di dusun Makmur akan mencukupi.
Sumber : M. Nasir | Serambi Indonesia