Kondisi Mushalah Kampung Suka Jadi Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang keadannya sudah diambang kemusnahan. Pasalnya Mushalah permanen beruk...
Kondisi Mushalah Kampung Suka Jadi Kecamatan Karang Baru Aceh Tamiang keadannya sudah diambang kemusnahan. Pasalnya Mushalah permanen berukuran 10 X 10 meter itu kini posisinya sekitar 1 meter dari bibir sungai Tamiang.
Di khawatirkan, bila banjir besar melanda, Mushalah tersebut akan diterjang air. Sebab bantaran (tebing) sungai sedikit demi sedikit terkikis sehingga pekarangan Mushalah habis tergerus oleh air. Pemkab Aceh Tamiang diharap segera tanggap terhadap satu satunya rumah ibadah yang ada di Desa itu beserta rumah penduduk.
Untuk mencegah agar Mushalah tidak amblas kedasar sungai Tamiang, Pemerintah harus membangun beronjong disepanjang tebing sungai yang rutin mengalami erosi pada setiap kali banjir. Bukan hanya rumah ibadah kaum muslimin saja yang terancam bakal jadi perahu selam, bahkan sejumlah bangunan rumah penduduk yang berada ditepi sungai diseputaran Mushalah itu juga turut menjadi incaran ganasnya air sungai.
Datok Penghulu Kampung Suka Jadi, Said Muhammad Abduh dikonfirmasi mengaku sudah membuat laporan dan permohonan bangunan beronjong kepada pemerintah setempat pada Musrenbang Kecamatan pada beberapa waktu lalu.
Said Muhammad Abduh sangat berharap bagnunan beronjong tersebut segera dilakukan, sebab kata Muhammad Abduh, jika terlambat dilakukan, dikhawatirkan musibah besar bisa saja terjadi dikawasan pemukiman padat penduduk itu.
“Kami merasa sangat cemas terhadap keselamatan warga kami, Pemkab Aceh Tamiang musti peduli akan keselamatan warga Suka Jadi beserta bangunan rumah dan saran ibadah. Bayangkan saja, erosi terus saja terjadi bila permukaan air sungai meningkat naik”, ungkap Muhammad Abduh ketika ditemui dikediamannya, kemarin.
Sementara lokasi tebing sungai yang rawan erosi tersebut, menurut perkiraan Datok Suka Jadi sekitar sepanjang 600 meter. Muhammad abduh juga menyadari, untuk membangun beronjong di Desanya diperlukan anggaran dana yang tidak sedikit, sebab itulah Datok yang dikenal warga sebagai pemimpin arif dan bijaksana tersebut berharap agar Pemkab Aceh Tamiang mengusulkan mata anggaran melalui APBD Provinsi Aceh maupun APBN. (Soeparmin).