Dua Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang belum memiliki gedung SMA, para siswa didaerah itu terpaksa melanjutkan studinya di Kecamatan lai...
Dua Kecamatan di Kabupaten Aceh Tamiang belum memiliki gedung SMA, para siswa didaerah itu terpaksa melanjutkan studinya di Kecamatan lain maupun di bilangan Ibukota Kabupaten, yakni Karang Baru dan seputaran Kota Kualasimpang.
Dua Kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Sekerak dan Kecamatan Bandar Pusaka. Kabid Bina program pada Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Drs Abdul muthalib dikonfirmasi, Sabtu (16/3) dikantornya membenarkan masih kekurangan gedung SMA di 2 Kecamatan tersebut.
Abdul Muthalib menegaskan, pihak Dinas Pendidikan setempat tetap akan melakukan upaya usulan kepada Pemerintah agar dibangun gedung SMA di Dua Kecamatan itu. Namun Muthalib belum dapat memastikan kapan bangunan tersebut dapat dilaksanakan.
“Kita akan membuat profosal melalui anggaran dana APBN. Jika dikabulkan oleh Pemerintah Pusat tentu kita sangat bersukur sekali, mengingat keprihatinan kami terhadap siswa SMA disana setiap harinya harus pulang pergi dengan jarak tempuh yang sangat jauh”, tegas Abdul Muthalib.
Terlebih lagi di Kecamatan Bandar Pusaka yang merupakan kawasan paling hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki jarak sangat jauh dengan kota Kecamatan tetangganya yang memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar di tingkat SMA.
Demikian juga diKecamatan sekerak, meskipun Sekerak berbatasan langsung dengan Kecamatan Karang Baru yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Aceh Tamiang, namun secara geografis, sebagian wi layah Kecamatan itu, berada di kawasan hulu sungai Tamiang sejajar dengan Kecamatan Bandar Pusaka.
“Kedua wilayah Kecamatan itu dibagian hulunya berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan kawasan Hutan Lindung Taman Nasional Gunung Leuser. Jika didaerah kami sana dibangun gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri, kami sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah, karena anak anak kami tidak lagi bersekolah diluar daerah kami”, papar Yunus warga Babo Kecamatan Bandar pusaka.
Dua Kecamatan dimaksud adalah Kecamatan Sekerak dan Kecamatan Bandar Pusaka. Kabid Bina program pada Dinas Pendidikan Aceh Tamiang, Drs Abdul muthalib dikonfirmasi, Sabtu (16/3) dikantornya membenarkan masih kekurangan gedung SMA di 2 Kecamatan tersebut.
Abdul Muthalib menegaskan, pihak Dinas Pendidikan setempat tetap akan melakukan upaya usulan kepada Pemerintah agar dibangun gedung SMA di Dua Kecamatan itu. Namun Muthalib belum dapat memastikan kapan bangunan tersebut dapat dilaksanakan.
“Kita akan membuat profosal melalui anggaran dana APBN. Jika dikabulkan oleh Pemerintah Pusat tentu kita sangat bersukur sekali, mengingat keprihatinan kami terhadap siswa SMA disana setiap harinya harus pulang pergi dengan jarak tempuh yang sangat jauh”, tegas Abdul Muthalib.
Terlebih lagi di Kecamatan Bandar Pusaka yang merupakan kawasan paling hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang memiliki jarak sangat jauh dengan kota Kecamatan tetangganya yang memiliki fasilitas kegiatan belajar mengajar di tingkat SMA.
Demikian juga diKecamatan sekerak, meskipun Sekerak berbatasan langsung dengan Kecamatan Karang Baru yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Aceh Tamiang, namun secara geografis, sebagian wi layah Kecamatan itu, berada di kawasan hulu sungai Tamiang sejajar dengan Kecamatan Bandar Pusaka.
“Kedua wilayah Kecamatan itu dibagian hulunya berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan kawasan Hutan Lindung Taman Nasional Gunung Leuser. Jika didaerah kami sana dibangun gedung Unit Sekolah Baru (USB) SMA Negeri, kami sangat berterima kasih sekali kepada Pemerintah, karena anak anak kami tidak lagi bersekolah diluar daerah kami”, papar Yunus warga Babo Kecamatan Bandar pusaka.
Yunus menambahkan, didaerah Kecamatan Bandar Pusaka banyak terdapat anak putus sekolah. ha itu terjadi karena beberapa paktor alasan. Menurut yunus diantaranya karena alasan paktor keluarga kurang mampu yang tidak memiliki kendaraan sepeda motor sebagai alat transport sekolah dan keterbatasan dana untuk biaya indekost anaknya dikota. (Soeparmin).