World Wildlife Fund (WWF) Wilayah Aceh membentuk tim untuk mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka Hari Bumi melalui Earth Hour di Kota ...
World Wildlife Fund (WWF) Wilayah Aceh membentuk tim untuk mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka Hari Bumi melalui Earth Hour di Kota Banda Aceh.
Koordinator WWF Aceh, Dede Suhendra, Jum'at mengatakan kegiatan sosial ini menunjukkan bukti kepedulian masyarakat Aceh terhadap perubahan iklim dan perubahan gaya hidup lingkungan.
Tim ini terdiri dari kelompok komunitas, pemerintahan, pihak swasta dan media yang ada di Aceh. "Pihaknya berharap agar tim ini bisa bekerja efektif untuk bersosialiasi dengan semua masyarakat," kata Dede.
Panitia Earth Hour Aceh 2012, Chik Rini mengatakan untuk memantapkan kegiatan ini, sudah ada gagasan dan ide dari beberapa komunitas di Aceh. Gagasan tersebut diusulkan oleh Komunitas Aceh Bycle Club (ABC) untuk melakukan sosialisasi dan membagikan stiker-stiker kepada masyarakat dengan berkeliling Kota Banda Aceh menggunakan sepeda.
Usulan lain dari Komunitas SKULL yang akan melakukan kegiatan kebersihan sampah di Stadion Harapan Bangsa usai pertandingan bola antara Persiraja dengan PSM Makasar pada 5 Maret 2012 dengan melibatkan sekitar 700 orang suporter Persiraja Banda Aceh.
Chik Rini melanjutkan anak-anak Putroe Green juga berencana membuat sovenir atau kerajinan tangan dari bungkusan sanchet Milo pada saat mengisi acara musik dan baca puisi lingkungan oleh anak-anak teater dari komunitas mahasiswa. Ia melanjutkan kegiatan ini merupakan swadaya secara sosial dari masing-masing lembaga.
"Pihaknya sedang menawarkan ketersedian material dari Earth Hour Indonesia yang berpusat di Jakarta," kata Chik Rini saat menyusun tim Earth Hour Aceh di Kantor WWF, Jum'at (17/2) tadi pagi.
Sambil mencicipi hidangan kue dan kopi, peserta yang sebagian besar dari komunitas peduli lingkungan di Aceh sangat menyambut baik kegiatan ini. Bahkan dari beberapa peserta juga sempat mengusulkan Icon dan Duta Earth Hour Aceh 2012 kepada panitia (TGJ).
