Setelah terkatung-katung selama empat tahun, akhirnya pasar hewan Aceh Tamiang di Desa Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Sen...
Setelah terkatung-katung selama empat tahun, akhirnya pasar hewan Aceh Tamiang di Desa Ie Bintah, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Senin (27/2) diresmikan Wakil Bupati Awaluddin.
Wakil Bupati Aceh Tamiang, H Awaluddin SH SPn MH dalam sambutannya mengatakan, keberadaan pasar hewan Aceh Tamiang sangat statergis dan yakin akan berkembang karena saat ini dari hulu sampai hilir Tamiang banyak warga berternak sapi, kambing. “Karena potensi dan prospek yang ada, Pemkab Aceh Tamiang jauh hari sudah merencanakan pembangunan pasar hewan,”ujarnya.
Wabup juga mewati-wanti muge lembu dan dinas terkait, jangan sampai setelah diresmikan hari ini, besoknya tidak ada lagi pasar hewan. Namun yang kita inginkan, pasar hewan Tamiang terus berkembang sesuai dengan tujuan pembangunan untuk mempermudah jual beli ternak antara pedagang dan peternak yang selama ini berlangsung di desa dan secara tradisional.
Dengan banyaknya terjadi jual beli akan menambah semangat serta motivasi bagi peternak untuk terus mengembangkan ternaknya. Wabup juga meminta peternak agar mengelola ternak dengan baik. Wabup berharap, setelah diresmikan selanjutnya pemerintah akan menyerahkan pasar hewan ini kepada agen bersama instansi terkait untuk mengelolamnya degan baik, sehingag bermanfaat masyarakat.
Kadis Pertanian dan Peternakan, Muhammad Yunus SP MM, dalam laporannya mengatakan, jumlah ternak sapi di Aceh Tamiang dua tahun terakhir meningkat drastis jumlahnya, tahun 2008 jumlahnya hanya 13 ribu lebih, namun tahun 2011 jumlahnya mencapai 55.715 ekor. Peningkatan jumlah tersebut disebabkan beberapa program dari dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang lakukan baik bantuan sapi, kawin suntik dan program lainnya, semua program tersebuit unbtuk meningkatkan kesejahteraan warga Tamiang khusunya peternak dan petani.
Katanya, apabila potensi pasar hewan Tamiang cukup baik, ke depan pemerintah akan memperbanyak kebun rumput di beberapa kecamatan, seperti di Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, karena warga dilarang melepas lembu. Camat Manyak Payed, Ahmad Yani dihadapan para muge serta warga yang hadir, meminta warga dan muge memberi masukan agar pasar hewan Aceh Tamiang yang berad di Manyak Payed dapat maju.
Wakil Bupati Aceh Tamiang, H Awaluddin SH SPn MH dalam sambutannya mengatakan, keberadaan pasar hewan Aceh Tamiang sangat statergis dan yakin akan berkembang karena saat ini dari hulu sampai hilir Tamiang banyak warga berternak sapi, kambing. “Karena potensi dan prospek yang ada, Pemkab Aceh Tamiang jauh hari sudah merencanakan pembangunan pasar hewan,”ujarnya.
Wabup juga mewati-wanti muge lembu dan dinas terkait, jangan sampai setelah diresmikan hari ini, besoknya tidak ada lagi pasar hewan. Namun yang kita inginkan, pasar hewan Tamiang terus berkembang sesuai dengan tujuan pembangunan untuk mempermudah jual beli ternak antara pedagang dan peternak yang selama ini berlangsung di desa dan secara tradisional.
Dengan banyaknya terjadi jual beli akan menambah semangat serta motivasi bagi peternak untuk terus mengembangkan ternaknya. Wabup juga meminta peternak agar mengelola ternak dengan baik. Wabup berharap, setelah diresmikan selanjutnya pemerintah akan menyerahkan pasar hewan ini kepada agen bersama instansi terkait untuk mengelolamnya degan baik, sehingag bermanfaat masyarakat.
Kadis Pertanian dan Peternakan, Muhammad Yunus SP MM, dalam laporannya mengatakan, jumlah ternak sapi di Aceh Tamiang dua tahun terakhir meningkat drastis jumlahnya, tahun 2008 jumlahnya hanya 13 ribu lebih, namun tahun 2011 jumlahnya mencapai 55.715 ekor. Peningkatan jumlah tersebut disebabkan beberapa program dari dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang lakukan baik bantuan sapi, kawin suntik dan program lainnya, semua program tersebuit unbtuk meningkatkan kesejahteraan warga Tamiang khusunya peternak dan petani.
Katanya, apabila potensi pasar hewan Tamiang cukup baik, ke depan pemerintah akan memperbanyak kebun rumput di beberapa kecamatan, seperti di Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, karena warga dilarang melepas lembu. Camat Manyak Payed, Ahmad Yani dihadapan para muge serta warga yang hadir, meminta warga dan muge memberi masukan agar pasar hewan Aceh Tamiang yang berad di Manyak Payed dapat maju.
Sumber : M. Nasir | Serambi Indonesia
Editor : Zuraidhah
Foto : M. Nasir