Petugas di Jembatan Timbang Seumadam, Aceh Tamiang, Fauzi mengaku kelabakan. Karena selama ini banyak truk yang mengangkut barang melebihi ...
Petugas di Jembatan Timbang Seumadam, Aceh Tamiang, Fauzi mengaku kelabakan. Karena selama ini banyak truk yang mengangkut barang melebihi tonase ke Aceh senantiasa dibeking oknum aparat. “Jika ditahan pasti datang oknum aparat yang minta dilepaskan,”ujar Fauzi Senin (20/2) kemarin.
Selain truk yang melebihi tonase, tambah Fauzi, petugas jembatan timbang juga serba salah ketika menagkap truk yang mengangkut kayu. “Biasanya truk kayu rambong yang sering dibeking aparat, alasannya untuk kayu bakar,”ujarnya.
Namun, Fauzi tidak mau menjelaskan, identitas oknum yang sering membekingi truk kayu tersebut. Biasanya truk yang melebihi muatan, mengakut sawit, barang kelontong, dan kayu. “Truk yang tonasenya melebihi kita tilang dan bayar denda di pengadilan,”ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengungkapkan orang-orang yang mengaku pekerja pers juga meminta upeti.
Fauzi juga menjelaskan, hambatan di jembatan timbang itu karena truk tidak mau barang muatannya dibongkar dengan alasan tidak ada yang tanggungjawab. Diakui Fauzi, memang di timbangan itu tidak ada petugas yang menjaga barang yang dibongkar di timbangan. Sudah setahun gudang penyimpanan barang timbangan tidak berfungsi. Katanya, tahun 2011 jumlah kenderaan yang masuk Timbangan Seumadam di Aceh Tamiang mencapai 47.874 unit, sedangkan yang ditilang 117 unit.
Selain truk yang melebihi tonase, tambah Fauzi, petugas jembatan timbang juga serba salah ketika menagkap truk yang mengangkut kayu. “Biasanya truk kayu rambong yang sering dibeking aparat, alasannya untuk kayu bakar,”ujarnya.
Namun, Fauzi tidak mau menjelaskan, identitas oknum yang sering membekingi truk kayu tersebut. Biasanya truk yang melebihi muatan, mengakut sawit, barang kelontong, dan kayu. “Truk yang tonasenya melebihi kita tilang dan bayar denda di pengadilan,”ujarnya.
Selain itu, Fauzi juga mengungkapkan orang-orang yang mengaku pekerja pers juga meminta upeti.
Fauzi juga menjelaskan, hambatan di jembatan timbang itu karena truk tidak mau barang muatannya dibongkar dengan alasan tidak ada yang tanggungjawab. Diakui Fauzi, memang di timbangan itu tidak ada petugas yang menjaga barang yang dibongkar di timbangan. Sudah setahun gudang penyimpanan barang timbangan tidak berfungsi. Katanya, tahun 2011 jumlah kenderaan yang masuk Timbangan Seumadam di Aceh Tamiang mencapai 47.874 unit, sedangkan yang ditilang 117 unit.
Sumber : M. Nasir/Serambi Online
Editor : Yeddi Alaydrus
Foto : Google