HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pasien VIP RSUD Tamiang Resah

Keluhan pasien terhadap pelayanan rumah sakit umum milik pemerintah kembali terjadi. Kali ini menerpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupat...

Keluhan pasien terhadap pelayanan rumah sakit umum milik pemerintah kembali terjadi. Kali ini menerpa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang. Keresahan ini bermula dari munculnya bau tak sedap di ruang inap pasien kelas VIP. Setelah ditelaah keluarga pasien, ternyata aroma bau busuk tersebut keluar dari septi tank (lubang WC) yang berada di ruangan perawat jaga.

“Bau aroma tidak sedap dari lubang WC yang sudah penuh itu sangat mengganggu kenyaman istri saya yang sedang dirawat saat ini,” kata Zulfikar, suami pasien bernama Siti Safrida. Parahnya lagi, lanjut Zulfikar, ketika cuaca mendung, bau busuk itu sangat terasa di ruang VIP Merak tempat istrinya kini dirawat.

Tak hanya Zulfikar yang merasakan, adiknya Andi juga mencium bau tersebut. Malah, Andi yang saat itu menjeguk kakaknya, ketika menjenguk di RSUD Aceh Tamiang sempat resah dan tak menyangka rumah sakit tersebut terkesan jorok.

“Lubang WC terbuka di belakang ruangan kakak saya. Lubang berisikan air yang bercampur kotoran manusia. Kalau memang begini adanya, bagaimana pasien bisa cepat sembuh,”ujarnya.

Menurutnya, salah satu faktor membantu proses penyembuhan pasien, selain pemeriksaan medis dan obat-obatan, rasa nyaman yang dirasakan pasien juga sangat mendukung proses penyembuhan pasien. Tapi realita yang terjadi dilapangan, pihak rumah sakit pemerintahan itu melupakannya.

“Petugas rumah sakit ini lalai memberikan pelayanan terhadap pasien,” urai Andi warga Kotalintang ini.

Belum lagi fasilitas AC di ruangan VIP yang hanya menjadi pajangan karena telah rusak. Anehnya, papar Andi, mesin AC hidup tapi tidak menghasilkan hawa dingin.

“Remot kontrol AC tak ada di ruangan, malah di tempat ruang perawat jaga. Jadi, untuk apa ada AC,” tanyanya kesal.

Kondisi yang sama juga dirasakan Syamsul. Pasien rawat inap yang berada di ruangan Murai ini mengatakan, kamar mandi di ruangannya mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Sehingga mengganggu proses penyembuhannya. “Petugas cleaning service setiap pagi hanya membersihkan ruangannya saja, tapi ruangan kamar mandinya tidak,” keluhnya.

Teledor
Menyikapi hal ini, Direktur Eksekutif Lembaga Informasi dan Pemantau Aceh Tamiang (LIPAT) M Yusuf, S Ag sangat menyayangkan keteledoran pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yang tidak memperhatikan atau memberikan rasa nyaman bagi pasien yang dirawat inap di rumah sakit tersebut.

M Yusuf menegaskan, pasien yang dirawat di RSUD Kabupaten Aceh Tamiang berhak mendapatkan pelayanan serta rasa nyaman untuk membantu proses penyembuhannya. Untuk Direktur Rumah Sakit dituntut harus lebih proaktif dalam menjaga rasa nyaman serta memberikan layanan yang baik terhadap pasien yang dirawat inap.

“Direktur harus setiap saat melihat kondisi setiap ruangan, biar tahu apa kekurangan, tugas serta tanggung jawab pihak rumah sakit,” singkat M Yusuf.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Tamiang, Dr Zuaini ketika dikonfirmasi via SMS, perihal kondisi bau tidak sedap tersebut, sama sekali tidak memberi balasan.

Sumber : Orbit
Editor : Yeddi Alaydrus
Foto : Google