Lima Offroader Aceh yang mengendarai dua unit mobil offroad mencapai garis finish di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/2) siang. Hanya ...
Lima Offroader Aceh yang mengendarai dua unit mobil offroad mencapai garis finish di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (25/2) siang. Hanya 36 unit mobil yang berhasil mencapai finish dari 47 unit mobil yang dilepas di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (11/2). Para offroader yang mengikuti Indonesia Offroad Expedition (IOX) 2012 disambut oleh Walikota Palembang, H Edi Santana Putra saat masuk finish.
Ketua Pengurus Daerah Indonesia Offroad Federation (IOF) Aceh, Musni Haffas yang memimpin offroader dari Tanah Rencong mengatakan, mereka masuk finish bersama offroader nasional. Bahkan mereka bisa finish walau mobil dipersiapkan dalam waktu singkat dan banyak membantu tim lain yang terkendala di lapangan.
“Ajang IOX ini semula direncanakan menempuh 2.200 Km jalan hutan dan pedalaman di kawasan Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Namun oleh Pak Syamsir dipangkas jadi 1.600 Km Karena beratnya medan lumpur, bukit terjal dan sungai yang harus dilewati. Sedangkan waktu tempuh cuma 15 hari,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Serambi, kemarin.
Bahkan, pria yang disapa Alex ini bersyukur tim Aceh dengan dua unit yang cukup sederhana dibandingkan tim daerah lain berhasil masuk finish. Mereka melintasi jalur tengah Pulau Sumatera dengan alam yang menantang. Beberapa kejadian sempat memperlambat mereka, seperti kecelakaan di etappe awal di Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumbar.
“Kerusakan parah beberapa unit dari tim lain, ada yang jatuh ke jurang hingga beberapa mobil terjungkir balik. Kita termasuk beruntung bisa melintasi trek tanpa banyak hambatan, kecuali masalah kecil di sistem rem dan kopling. Di kawasan Jambi tim sempat mengadakan bakti sosial, pengobatan hingga bantuan bagi suku Anak Dalam,” ujar Alex.
Ketua Pengurus Daerah Indonesia Offroad Federation (IOF) Aceh, Musni Haffas yang memimpin offroader dari Tanah Rencong mengatakan, mereka masuk finish bersama offroader nasional. Bahkan mereka bisa finish walau mobil dipersiapkan dalam waktu singkat dan banyak membantu tim lain yang terkendala di lapangan.
“Ajang IOX ini semula direncanakan menempuh 2.200 Km jalan hutan dan pedalaman di kawasan Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Sumatera Selatan. Namun oleh Pak Syamsir dipangkas jadi 1.600 Km Karena beratnya medan lumpur, bukit terjal dan sungai yang harus dilewati. Sedangkan waktu tempuh cuma 15 hari,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Serambi, kemarin.
Bahkan, pria yang disapa Alex ini bersyukur tim Aceh dengan dua unit yang cukup sederhana dibandingkan tim daerah lain berhasil masuk finish. Mereka melintasi jalur tengah Pulau Sumatera dengan alam yang menantang. Beberapa kejadian sempat memperlambat mereka, seperti kecelakaan di etappe awal di Kabupaten Lima Puluh Koto, Sumbar.
“Kerusakan parah beberapa unit dari tim lain, ada yang jatuh ke jurang hingga beberapa mobil terjungkir balik. Kita termasuk beruntung bisa melintasi trek tanpa banyak hambatan, kecuali masalah kecil di sistem rem dan kopling. Di kawasan Jambi tim sempat mengadakan bakti sosial, pengobatan hingga bantuan bagi suku Anak Dalam,” ujar Alex.
Sumber : Serambi Indonesia