Dalam rangka memperingati hari kelahirean nabi besar Muhammad SAW, segenap guru TK/RA se UPT Dinas Pendidikan Karang Baru Kabupaten Aceh Tam...
Dalam rangka memperingati hari kelahirean nabi besar Muhammad SAW, segenap guru TK/RA se UPT Dinas Pendidikan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (28/2) menggelar kegiatan beberapa perlombaan yang diikuti para siswa TK/RA.
Kegiatan lomba dimaksud selain melatih para siswa usia dini dalam melakukan praktik beribadah, memperdalam ajaran ajaran islam dan juga sebagai media motivasi belajar anak TK/RA semakin meningkat.
Acara yang berlangsung di Tribun Setdakab (belakang Kantor Bupati-red) Aceh Tamiang tersebut diikuti ratusan peserta dari 21 TK/RA se UPTD Karang Baru. Sedangkan kegiatan yang diperlombakan adalah lomba membaca doa pendek, lomba menghafal surat pendek, lomba azan dan lomba shalat berjamaah.
Kepala UPTD Karang Baru, Mukhlis SPdI dalam sambutannya mengatakan sangat terkesan terhadap kegiatan yang digelar pihak panitia. Pasalnya kata Mukhlis, meskipun para guru TK/RA yang mayoritasnya tidak memiliki gaji tetap, tetapi mampu mengumpulkan dana untuk kegiatan mulia tersebut.
Mukhlis menyinggung terkait honor yang diterima para para pahlawan tanpa jasa tersebut. Dikatakannya, setiap bulannya para guru TK/RA non PNS hanya menerima honor sekitar Rp 200 ribu hinggu Rp 400 ribu. Namun Mukhlis sangat terharu dengan keberhasilan para guru anak usia dini yang sanggup menggelar acara itu.
Terlaksananya acara dimaksud, menurut Mukhlis karena tak luput dari semangat tinggi yang dimiliki para guru. Hal itu merupakan predikat luar biasa bagi sang pencerah masa depan anak anak bangsa.
Dalam pandangan umumnya, Mukhlis berpesan, agar para guru TK/RA tetap menjaga jalinan kebersamaan sesamanya serta mampu malaksanakan tugas pembelajaran tetap mengacu kepada kurikulum yang ada.
Usai kegiatan lomba, acara dilanjutkan dengan peringatan Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW. Ketua panitia kegiatan, Dasmawati SPd menyatakan agar semua pihak dapat memberikan dukungan positif terhadap kegiatan tersebut.
Menurut orang yang akrab disapa Bu Ades itu, selama ini pihak pihak lain kurang merespon terhadap dunia pendidikan usia dini. Padahal kata Ades, anak usia dini sangat cepat meresapi semua mata pelajaran yang diberikan guru, karena selain daya serapnya tinggi, juga pikiran anak anak dimaksud masih bersih.
Sumber : Soeparmin
Editor : yeddi alaydrus
Foto : Soeparmin
