Satu jatah tiket tersisa mendampingi Aceh Utara United yang sudah terlebih dahulu maju ke babak 8 Besar dari Grup A Wilayah Timur K-LigA ...
Satu jatah tiket tersisa mendampingi Aceh Utara United yang sudah terlebih dahulu maju ke babak 8 Besar dari Grup A Wilayah Timur K-LigA Seri 2011 Primer akhirnya diraih Tamiang FC. Kepastian itu didapat setelah Tamiang FC menyingkirkan Langsa United dalam partai tunda selama sembilan menit di Banda Aceh, Kamis.
Seperti diberitakan sebelumnya, duel Tamiang FC kontra Langsa United menimbulkan keributan yang berakibat wasit M Yusuf (Pidie) terjatuh di lapangan, 20 November lalu. Karena pertadingan tidak tuntas akibat terjadinya protes dari kubu Langsa United terhadap keputusan wasit yang memberi hadiah penalti kepada lawan, Minggu (20/11) diadakan pertemuan membahas persoalan tersebut di Hotel Mori Kualasimpang.
Karena kasusnya tidak selesai, Panpel K-Liga di Banda Aceh memutuskan pertandingan perlu dilanjutkan dengan waktu tersisa sembilan menit dan tendangan penalti tetap diberikan kepada Tamiang FC menyusul handsball yang terjadi di kotak terlarang.
Menurut Manajer Tamiang FC, M Husin, wasit pertandingan pun diganti dan dipercayakan kepada Nirwan (Bireuen). Sementara itu, eksekusi penalti yang dilakukan Rudi Irawan ditepis kiper Langsa United. Sayang, bola muntah langsung disambar pemain Tamiang FC dan menjadikan skor berubah 2-1.
Kedudukan itu tidak bertahan lama, sebab Fitra (Langsa United) menyamakan skor di menit 85. Di masa injury time, Tamiang FC menang 3-2 dan tiket delapan besar dipastikan lewat gol Usman (Waspada Online).
Seperti diberitakan sebelumnya, duel Tamiang FC kontra Langsa United menimbulkan keributan yang berakibat wasit M Yusuf (Pidie) terjatuh di lapangan, 20 November lalu. Karena pertadingan tidak tuntas akibat terjadinya protes dari kubu Langsa United terhadap keputusan wasit yang memberi hadiah penalti kepada lawan, Minggu (20/11) diadakan pertemuan membahas persoalan tersebut di Hotel Mori Kualasimpang.
Karena kasusnya tidak selesai, Panpel K-Liga di Banda Aceh memutuskan pertandingan perlu dilanjutkan dengan waktu tersisa sembilan menit dan tendangan penalti tetap diberikan kepada Tamiang FC menyusul handsball yang terjadi di kotak terlarang.
Menurut Manajer Tamiang FC, M Husin, wasit pertandingan pun diganti dan dipercayakan kepada Nirwan (Bireuen). Sementara itu, eksekusi penalti yang dilakukan Rudi Irawan ditepis kiper Langsa United. Sayang, bola muntah langsung disambar pemain Tamiang FC dan menjadikan skor berubah 2-1.
Kedudukan itu tidak bertahan lama, sebab Fitra (Langsa United) menyamakan skor di menit 85. Di masa injury time, Tamiang FC menang 3-2 dan tiket delapan besar dipastikan lewat gol Usman (Waspada Online).