HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Eksistensi Satpol PP dan WH Tamiang Dalam Mendukung Kesiapsiagaan Pemilukada Aceh

Doni Suharyono Oleh Doni Suharyono, S.Ag, MH | Bag. 3 (selesai) Mencermati perkembangan situasi menjelang pelaksanaan Pemilukada 2012, s...

Doni Suharyono
Oleh Doni Suharyono, S.Ag, MH | Bag. 3 (selesai)

Mencermati perkembangan situasi menjelang pelaksanaan Pemilukada 2012, suhu politik diperkirakan akan semakin memanas, diwarnai kemungkinan terjadinya black campaign sebagai upaya untuk saling menjatuhkan lawan politik, bentrok massa antar parpol, provokasi golput, serta kerawanan-kerawanan lain diseputar penyelenggara, peserta dan pengawas. Hal tersebut dikatakan Dan Ops Satpol PP dan WH, Doni Suharyono, S.Ag, MH saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (1/12) kemarin.

"Guna memperkecil dan sekaligus mengeleminasi kerawanan-kerawanan dalam menghadapi Pemilukada 2012, hal-hal yang perlu diantisipasi antara lain,    Mendorong dan sekaligus membantu penyelenggara Pemilu dalam hal ini KIP, PPK dan PPS agar melaksanakan tugasnya dengan baik dan lancar,   Membentengi pelaksanaan tugas-tugas penyelenggara pemilu dari segala potensi kerawanan yang dapat mengganggu, menghambat dan bahkan mengancam kelancaran proses pelaksanaan tahapan pemilu, Mengintensifkan penggalangan melalui pembentukan opini yang dapat mempengaruhi masyarakat agar berperan aktif dan positif dalam proses penyelenggaraan Pemilukada 2012 dan sekaligus menciptakan situasi keamanan yang kondusif, menjelang, selama dan pasca Pemilukada 2012“, ungkap Doni.

Selanjutnya mendorong parpol peserta pemilu dan elit-elit politik agar tidak menggunakan cara-cara mobilisasi massa dalam menyelesaikan setiap permasalahan pemilu, Meredusir dan mengkanalisasi konsentrasi kekuatan elemen gerakan yang akan mengkonsolidasikan gerakan menggagalkan Pemilu, Mendorong penyelenggara Pemilu dan instansi berwenang lainnya agar lebih ketat menegakkan supremasi hukum, sehingga dapat meredusir potensi kerawanan dalam penyelenggaraan Pemilukada 2012 dan Mewaspadai dan sekaligus mengeleminir kemungkinan kerawanan terjadinya konflik massa selama kampanye, konflik pada hari "H“ Pemilu dan Konflik pasca Pemilu, jelasnya.

Doni Suharyono menyadari memasuki tahun 2012 ini merupakan tahun yang sangat berat dan perlu disikapi dengan penuh rasa pengabdian dan tanggung jawab. "Kita sebagai aparat dan PNS dituntut untuk bersikap netral dan tidak berpihak ke salah satu calon tertentu, meskipun para pemimpin kita (Gubernur, Bupati/Walikota) berasal dari parpol, kita harus bisa menempatkan diri untuk kepentingan besar yaitu bangsa dan negara“, ujar Dan Ops Satpol PP dan WH tersebut.

Secara tidak langsung jajaran Satpol PP dan WH dapat memberikan bantuan dan dukungan pengamanan khususnya dalam event Pemilu baik menjelang, pada saat dan pasca Pemilukada 2012. "Dalam momentum ini, ada beberapa hal sebagai upaya Kesiapsiagaan Pemilukada 2012 bagi jajaran Satpol PP dan WH sebagai berikut, Peran serta Satpol PP dan WH menjelang Pemilu lebih diarahkan pada Operasi Simpatik dan menghindarkan operasi yang dapat menimbulkan akibat yang kontra produktif dalam menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat“, paparnya.

"Kemudian peran serta Satpol PP dan WH pada saat Pemilukada lebih diarahkan pada dukungan Patroli ketertiban umum dan ketentraman masyarakat untuk membantu jajaran POLRI  dalam PAM Pemilukada secara langsung tentunya dengan melakukan koordinasi dan komunikasi secara intensif, Peran serta Satpol PP dan WH Pasca Pemilukada lebih diarahkan pada kegiatan dukungan penciptaan situasi ketertiban umum dan ketentraman masyarakat yang lebih kondusif. Dan peran serta Satpol PP dan WH dalam masa tenang yang akan datang adalah ikut menertibkan atribut pasangan calon di lokasi-lokasi yang dilarang maupun di tempat umum lainnya yang mengganggu kebersihan dan keindahan kota“, sambung Doni.


Melaksanakan tugas tersebut lebih diarahkan pada profesionalitas dengan dilandasi oleh tanggung jawab dan pengabdian yang tulus serta ikhlas. "Hanya dengan jiwa yang profesional tulus dan ikhlas akan membawa pada citra yang positif dan pada akhirnya menjadi kebanggaan korps secara keseluruhan“, harap Doni.

Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan profesionalitas Satpol PP, telah diterbitkan Surat edaran Nomor 331.1/167/PUM tanggal 5 Februari 2009 tentang Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota. Materi surat edaran tersebut antara lain, Menempatkan Satpol PP dan WH sesuai Tugas dan Fungsinya yang diatur dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 dan PP Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pedoman Satuan Polisi Pamong Praja, dan tidak memposisikan Satpol PP hanya sekedar sebagai penjaga pos dan penjagaan rumah pejabat, Melibatkan Satpol PP dan WH dalam setiap penyusunan Perda/Qanun sebagai langkah antisipasi dan perencanaan tindakan pengamanan Qanun dan Kebijakan yang diterbitkan oleh Pemda, Partisipasi aktif dalam dukungan pengamanan Pemilukada 2012 dan Optimalisasi dalam koordinasi dan kerjasama dalam pelaksanaan tugas khususnya dengan jajaran Kepolisian, terangnya.

Mari kita tunjukan dan persembahkan amal bakti dan pengabdian kita kepada bangsa dan negara. Dengan memberikan peran dan kontribusi dalam turut serta mendukung suksesnya agenda nasional Pemilukada 2012 melalui Kesiapsiagaan Pemilukada 2012 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan yang diatur dalam peraturan perundangan-undangan”, pungkas Doni Suharyono

Penulis adalah Komandan Operasional Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Tamiang.