Foto | Rico. F Dua dari sembilan Drum Pengaman timbul diatas Boat Patroli yang tenggelam milik Pemkab Aceh Tamiang yang di bawah kendali ...
 |
| Foto | Rico. F |
Dua dari sembilan Drum Pengaman timbul diatas Boat Patroli yang tenggelam milik Pemkab Aceh Tamiang yang di bawah kendali Dishubkominfo Aceh Tamiang di perairan Sungai Tamiang, Kamis (6/10), Boat tersebut masih belum berhasil diangkat. Terkait pemberitaan sebelumnya edisi Senin (12/9) Tenggelamnya Boat Patroli Dishubkominfo Aceh Tamiang masih diupayakan Dishubkominfo terhadap penyelamatan asset Negara tersebut.
“Dishubkominfo Aceh Tamiang masih menunggu hingga air sungai tamiang surut kembali, mengingat kondisi air sungai tamiang sedang pasang,” ujar Drs. Syuibun Anwar, Kepala Dishubkominfo Aceh Tamiang via seluler, kemarin.
Upaya penyelamatan dimaksud dilakukan Dishubkominfo yang dikepalai Drs. Syuibun Anwar. Penyelamatan dilakukan dengan menggunakan drum yang diikat sebanyak 3 buah dalam satu ikatan sebanyak 9 ikatan drum dengan mengikatkan dibadan boat tersebut.
Pihak Dishubkominfo sejak tenggelamnya Boat Patroli tersebut secara intensif mengupayakan penyelamatan boat patroli itu. Senin pagi (12/9) sekitar pukul 06.30. “Dari tenggelamnya, boat patroli diikat dengan drum. Mengingat air sungai tamiang sedang pasang,” tutur Syuibun.
Upaya mengangkat boat terus dilakukan tetapi karena curah hujan di Aceh Tamiang sedang tinggi, sehingga diupayakan untuk mengikat dengan drum agar tak terbawa arus sungai yang sedang pasang.
“Belum berhasil diangkat. Jadi masih kita lakukan pengamanan dengan mengikat drum dibadan boat patroli tersebut,” kata Syuibun Anwar.
Seperti diberitakan, Senin (12/9), Boat Patroli Dishubkominfo Tenggelam, Posisi boat terbalik dan tenggelam setelah adanya guncangan gempa bumi yang berkekuatan 6,7 skala richter, yang berpusat di Aceh Singkil.
Boat Patroli milik Pemkab Aceh Tamiang yang dikelola Dishubkominfo Aceh Tamiang bersumber dari APBN tahun anggaran 2007. Sebelum diinfokan tenggelam, Boat Patroli tersebut dikabarkan pernah membawa Bupati Aceh Tamiang Drs. H. Abdul Latief ke Hulu Sungai Tamiang persisnya di Tampur. (Sumber : Rico F).
