Perlombaan Tilawatil Qur’an kategori tuna netra yang diselenggarakan panitia MTQ xxx Aceh, selasa (5/7) bertempat di Mesjid Nurhasanah Kampu...
Perlombaan Tilawatil Qur’an kategori tuna netra yang diselenggarakan panitia MTQ xxx Aceh, selasa (5/7) bertempat di Mesjid Nurhasanah Kampung Tanah Terban Kecamatan Karang Baru berlangsung lancar.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 23 peserta dari 13 Kabupaten Kota yang ada di provinsi Aceh.
Menurut keterangan Panitia Pelaksana Kegiatan, Muttaqin tidak seluruh kabupaten kota mengirimkan Peserta Putra dan Putrinya dalam perlombaan ini, berdasarkan hasil verifikasi dari 23 peserta yang terdaftar 4 diantaranya terkena diskualifikasi (3 Peserta Putra dan 1 Peserta Putri), sehingga yang dibenarkan untuk tampil dalam perlombaan tersebut hanya 18 peserta.
Muttaqin memaparkan sistem penilaian dalam perlombaan ada 3 kriteria yaitu : Penilaian Fasohah, Tajuid dan lagu serta Irama. Peserta yang lolos dalam 3 kreteria penilaian yang diberikan oleh Dewan Hakim Juri, maka peserta tersebut yang berhak masuk final Sabtu mendatang, Terang Muttaqin.
13 Daerah
Berdarsarkan data yang dihimpun dari Panitia pelaksana ke 13 Kabupaten Kota yang ikut dalam perlomabaan ini, antara lain Kabupaten Aceh Selatan, Kota Lhoksmawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Banda Aceh, gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Berdarsarkan data yang dihimpun dari Panitia pelaksana ke 13 Kabupaten Kota yang ikut dalam perlomabaan ini, antara lain Kabupaten Aceh Selatan, Kota Lhoksmawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Banda Aceh, gayo Lues, Aceh Utara, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Kedua peserta dari Kabupaten Aceh Tamiang, Sugianti dan Selamat Riyadi pada saat ditemui wartawan mengatakan, saya merasa bangga atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk mewakili daerah dalam Event Akbar ini, walaupun hal ini merupakan beban berat bagi saya, namun begitu saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mengharumkan nama daerah dalam perlombaan ini, ujar Sugianti.
Hal yang sama disampaikan Selamet Riyadi yang tampil, awalnya saya sempat merasa cemas dan sedikit berdebar-debar sebelum giliran saya untuk tampil, namun ketika selesai tampil saya merasa lega, mudah-mudahan saya merupakan salah satu finalis sabtu nanti, ujarnya.
Selamet Riyadi yang juga bertugas sebagai Staf Pengajar di SLB Pembina Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang ini, sangat mengharapkan Do’a dan dukungan kepada seluruh masyarakat Bumi Muda Sedia, sehingga dia ( Selamat Riyadi-Red) bisa tampil lagi menjadi salah satu finalis, segala usaha dan upaya untuk membawa nama harum Kabupaten Aceh Tamiang telah dilakukannya, Papar Selamet.
