HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tiga Tahun Traffic Light Tak Menyala di Tamiang

Ilustrasi | Google Sudah tiga tahun traffic light (lampu pengaturan arus lalulintas) di Kota Kualasimpang dan sekitarnya tak menyala. P...

Ilustrasi | Google
Sudah tiga tahun traffic light (lampu pengaturan arus lalulintas) di Kota Kualasimpang dan sekitarnya tak menyala.

Pantauan di  Kota Kualasimpang dan Karang Baru, dari semua lampu pengaturan arus lalulintas, ternyata hanya lampu pengatur lalulintas di simpang dekat Bank Mandiri yang menyala, sedangkan di lokasi lain tiga tahun tak pernah menyala.

Disebut-sebut, lampu pengatur lalulintas yang dibangun 2007, hanya berfungsi usai dibangun, selanjutnya padam tak pernah menyala lagi.

Akibat tidak berfungsinya lampu ini, sangat menyulitkan dan membahayakan masyarakat pemakai jalan, seperti di Simpang Empat dekat Telkom, Simpang Empat Jalan Rantau-Kualasimpang, Simpang Empat dekat BRI Kota Kualasimpang yang padat lalulintas, dan kawasan Kedai Besi Karang Baru.

Bahkan diperkirakan pada saat pelaksanaan MTQ XXX Aceh yang diikuti utusan kafilah 23 Kabupaten/Kota se Provinsi Aceh, 3-10 Juli 2011, lampu mengatur jalan ini sangat dibutuhkan.

“Saya belum lama sebagai Kadis Perhubungan Telekomunikasi dan Informatika Kab. Aceh Tamiang, lampu-lampu tersebut dibangun bukan semasa saya, lampu-lampu itu memang sudah lama dibangun dan memang sudah lama tak menyala,” ungkap Kadis Perhubungan, Telekomunikasi dan Informatika Kab. Aceh Tamiang, Drs. Syuibun Anwar Senin (27/6).

Syuibun menerangkan, memang belum ada biaya perawatan dan memperbaiki lampu-lampu yang rusak. “Nanti kita upayakan untuk memasukkan anggaran biaya perawatan dan memperbaiki lampu-lampu yang rusak dalam APBD-Perubahan 2011. Itu pun kalau memang ada dananya dan kalau DPRK Aceh Tamiang menyetujuinya,” sebut Syuibun.

Menurut Syuibun, pihaknya sudah mendatangkan konsultan atau tenaga ahli dari Kota Lhokseumawe untuk menghitung biaya yang dibutuhkan, selanjutnya hasil perhitungan biaya diusulkan dalam APBD-Perubahan 2011 Kab. Aceh Tamiang TA 2011.

Menurut Syuibun, pada saat berlangsungnya MTQ XXX Aceh tentu arus lalulintas di Kota Kualasimpang, Karang Baru dan sekitarnya bakal padat karena seluruh utusan 23 Kab/Kota ikuti MTQ.

“Memang tidak ada anggarannya bagaimana mau kita perbaiki, Namun kita berupaya memperbaiki alakadarnya, di titik yang rawan atau di lokasi padat lalulintas,” kata Syuibun.

Sumber : Muhammad Hanafiah | Harian Waspada