Foto | suara-tamiang.com Tiang bendera dan taman bunga yang disebut-sebut termahal di Indonesia akan menghiasi arena Musabaqah Tilawatil ...
 |
| Foto | suara-tamiang.com |
Tiang bendera dan taman bunga yang disebut-sebut termahal di Indonesia akan menghiasi arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXX Aceh yang dijadwalkan berlangsung di Kab. Aceh Tamiang pada tanggal 3-11 Juli 2011.
Demikian hasil pantauan di lokasi persiapan arena MTQ XXX Aceh yang berada di lapangan belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang di Karang Baru, Rabu (29/6).
Menurut pantauan, di taman mini yang ada di sisi dan kanan bagian depan tribun dan depan mimbar tilawah yang ada di lokasi tersebut sudah berdiri tiang bendera berkontruksi beton berwarna putih. Para pekerja juga sedang memasang keramik yang berada di bawah tiang bendera yang ukurannya sebesar batang kelapa.
Sedangkan di taman yang berada di sisi kiri-kanan bagian depan sebelah tangga tribun juga sudah ada taman mini yang dihiasi dua pohon bunga yang sepertinya sudah di bonsai dan dua pohon palm serta rumput-rumput kecil yang disusun rapi.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan Panitia MTQ XXX Aceh Tahun 2011 yang sumber dana APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2011, ditulis belanja modal pengadaan tiang bendera Rp. 50 juta dan belanja modal pengadaan taman mencapai Rp. 91 juta.
Ketika dikonfirmasi, panitia MTQ XXX Aceh, Ilham Ageng Pranata yang juga seksi Tempat dan Perlengkapan, Rabu (29/6) menyatakan, bukan dirinya yang mengerjakan proyek belanja modal pengadaan tiang bendera dan belanja modal pengadaan taman untuk MTQ XXX Aceh itu. “Bukan saya yang mengerjakan proyek tersebut, tetapi ada kontraktornya,” bantah Ageng.
Ageng juga menerangkan biaya belanja modal untuk pengadaan taman dalam rangka MTQ tersebut juga tidak mahal karena bunga-bunga juga menghiasi tepi jalan. “Bukan bunganya yang mahal, tetapi nilai pekerjaan seninya yang mahal ongkosnya. Kalau bunga cemara itu memang tidak terlalu mahal, tetapi ongkosnya untuk mengerjakan taman yang mahal karena ada unsur seninya.” tegas Ageng.
Begitu juga dengan belanja modal pengadaan tiang bendera itu juga tidak mahal hanya Rp. 50 juta. “Kalau di daerah lain biayanya untuk buat tiang bendera bisa lebih mahal lagi, sedangkan di daerah kita ini hanya Rp. 50 juta saja.
