Foto | Serambi Online Empat belas orang peserta MTQ XXX Aceh dinyatakan gugur sebelum bertanding lantaran tidak hadir saat diverifikasi d...
 |
| Foto | Serambi Online |
Empat belas orang peserta MTQ XXX Aceh dinyatakan gugur sebelum bertanding lantaran tidak hadir saat diverifikasi dan melewati batas umur. Terbanyak berasal dari kafilah Aceh Utara dan Kota Langsa.
“Berdasarkan hasil rapat tim segitiga yang dilakukan pada 25 Mei lalu, sebanyak 14 peserta yang akan mengikuti MTQ dinyatakan gugur,” kata Ketua Tim Verifikasi Peserta MTQ XXX Aceh, H Abrar ZYM SAg kepada Serambi, Minggu (3/7).
Dia menjelaskan, mereka yang gugur disebabkan antara lain karena pernah menjadi juara satu di MTQ Takengon, melewati batas umur, dan tidak hadir saat verifikasi. Ke-14 peserta tersebut berasal dari Kota Langsa, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, dan Aceh Barat.
Sementara itu pelaksanaan pawai taaruf MTQ XXX Aceh di Aceh Tamiang, Minggu kemarin berlangsung meriah diikuti sekitar 1.000 peserta. Pawai dipusatkan di depan Kantor Setdakab Aceh Tamiang yang dilepas oleh Asisten III Pemerintah Aceh Ir T Sayed Mustafa.
Peserta pawai berasal dari 23 kafilah dari 23 kabupaten di Aceh. Rute dimulai dari Kantor Setdakab Aceh Tamiang menuju Jalan Negara Medan-Banda Aceh kemudian Kedai Besi0-Desa Tanjung Karang, dan kemudian kembali ke Setdakab. Iringan pawai juga dimeriahkan dengan penampilan drum band SMA Manyak payed dan SD Unggul Tamiang.
Wakil Bupati Aceh Tamiang yang juga Ketua Panitia MTQ, H Awaluddin SH SPn MH, disela-sela pawai kepada Serambi mengatakan, MTQ ke XXX Aceh yang diadakan di Tamiang merupakan yang pertama kali. Pawai taaruf merupakan bentuk kemeriahan untuk mendukung kegiatan. “Namun lebih penting lagi, warga Aceh Tamiang dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ajaran Islam serta memiliki arti penting dalam keberhasilan pembangunan daerah,” ujarnya.
Hadir dalam pelepasan pawai taaruf Bupati Aceh Tamiang, Drs Abdul Latief, Ketua DPRk Aceh Tamiang, Ir Rusman, Kapolres AKBP Drs Armia Fahmi, kepala dinas, kantor, intansi vertikal dilingkungan pemkab Aceh Tamiang serta pejabat di jajaran Pemerintah Aceh.
“Berdasarkan hasil rapat tim segitiga yang dilakukan pada 25 Mei lalu, sebanyak 14 peserta yang akan mengikuti MTQ dinyatakan gugur,” kata Ketua Tim Verifikasi Peserta MTQ XXX Aceh, H Abrar ZYM SAg kepada Serambi, Minggu (3/7).
Dia menjelaskan, mereka yang gugur disebabkan antara lain karena pernah menjadi juara satu di MTQ Takengon, melewati batas umur, dan tidak hadir saat verifikasi. Ke-14 peserta tersebut berasal dari Kota Langsa, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Aceh Selatan, Kota Subulussalam, dan Aceh Barat.
Sementara itu pelaksanaan pawai taaruf MTQ XXX Aceh di Aceh Tamiang, Minggu kemarin berlangsung meriah diikuti sekitar 1.000 peserta. Pawai dipusatkan di depan Kantor Setdakab Aceh Tamiang yang dilepas oleh Asisten III Pemerintah Aceh Ir T Sayed Mustafa.
Peserta pawai berasal dari 23 kafilah dari 23 kabupaten di Aceh. Rute dimulai dari Kantor Setdakab Aceh Tamiang menuju Jalan Negara Medan-Banda Aceh kemudian Kedai Besi0-Desa Tanjung Karang, dan kemudian kembali ke Setdakab. Iringan pawai juga dimeriahkan dengan penampilan drum band SMA Manyak payed dan SD Unggul Tamiang.
Wakil Bupati Aceh Tamiang yang juga Ketua Panitia MTQ, H Awaluddin SH SPn MH, disela-sela pawai kepada Serambi mengatakan, MTQ ke XXX Aceh yang diadakan di Tamiang merupakan yang pertama kali. Pawai taaruf merupakan bentuk kemeriahan untuk mendukung kegiatan. “Namun lebih penting lagi, warga Aceh Tamiang dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari ajaran Islam serta memiliki arti penting dalam keberhasilan pembangunan daerah,” ujarnya.
Hadir dalam pelepasan pawai taaruf Bupati Aceh Tamiang, Drs Abdul Latief, Ketua DPRk Aceh Tamiang, Ir Rusman, Kapolres AKBP Drs Armia Fahmi, kepala dinas, kantor, intansi vertikal dilingkungan pemkab Aceh Tamiang serta pejabat di jajaran Pemerintah Aceh.
Sumber : M. Nasir | Serambi Online
