Ilustrasi | Google Jembatan gantung di Dusun Suka Mulia II, Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, sudah dua bulan terputu...
Ilustrasi | Google |
Jembatan gantung di Dusun Suka Mulia II, Desa Tenggulun, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, sudah dua bulan terputus talinya sampai saat ini belum diperbaiki. Akibatnya, jembatan darurat tersebut terpaksa masih digunakan warga, karena tak ada sarana penyeberangan alternatif.
Akibatnya, jembata itu kini juga kembai memakan korban. Datok Penghulu Desa Tenggulun, Abdullah Sani, Jumat (8/7) mengatakan, jembatan gantung yang putus itu sudah 20 tahun usianya, kondisinya sudah pantas dibangun baru. Katanya, dua bulan lalu tali jembatan gantung itu terputus dan diperbaki darurat oleh warga.
Padahal jembatah itu merupakan sarana penyeberangan satu-satunya bagi warga setempat. Akibat jembatan tersebut putus, beberapa minggu lamanya warga menyebarang Sungai Tenggulun menggunakan boat. Dampaknya warga banyak jatuh ke dalam sungai. Baru kemudian warga secara swadaya membangun jembatan dengan cara menyambung kembali tali jembatan yang putus dan mengganti alas jembatan dengan pohon pinang dan kayu bulat.
Padahal jembatah itu merupakan sarana penyeberangan satu-satunya bagi warga setempat. Akibat jembatan tersebut putus, beberapa minggu lamanya warga menyebarang Sungai Tenggulun menggunakan boat. Dampaknya warga banyak jatuh ke dalam sungai. Baru kemudian warga secara swadaya membangun jembatan dengan cara menyambung kembali tali jembatan yang putus dan mengganti alas jembatan dengan pohon pinang dan kayu bulat.
Pihaknya berharap Pemerintah Aceh segera membangun jembatan baru yang menghubungkan Dusun Suka Mulia II dengan dusun lainnya. “Untuk membangun jembatan tersebut, kami telah membuat proposal ke Pemerintah Aceh,”ujar Abdullah Sani.
Sumber : Serambi Online