Ilustrasi | Google Peserta MTQ ke-XXX Aceh di Aceh Tamiang, mengeluhkan kerap berubahnya jadwal kegiatan. Pemberitahuan dadakan dari pani...
 |
| Ilustrasi | Google |
Anggota Ofisial Kontingen Kota Langsa, Basri Ismail SAg kepada Serambi, Kamis (7/7) mengatakan, berubahnya jadwal perlombaan peserta membuat kontingen kalang kabut tidak bisa diimbangi dengan persiapan peserta. “Kondisi peserta yang seharusnya prima ketika diberitahu kaget,” ujarnya
Selain peserta para pelatih juga sedikit kewalahan dalam melatih peserta yang juga sudah dijadwalkan latihannya sebelum tampil. “Walaupun sudah dilatih di daerah masing-masing tapi di arena sebelum tampil terus kita latih juga,” ujar Basri lagi.
Sampai saat ini sudah dua kali terjadi perubahan ada cabang yang dimundurkan, seperti cabang Syarhil Quran dan tafsir bahasa Inggris. Ada juga yang dimajukan seperti Khatil Quran.
Kalau persiapan lainnya, MTQ ini luar biasa baik dan administrasi lebih maju dibandingkan MTQ tempat lain. Persiapan tuan rumah juga terlihat sangat siap dan memuaskan karena pelaksanaan satu lokasi, begitu juga tempat pemondokan.
Ketua Penghubung Dewan Hakim Sekretariat MTQ, Syamsul Rizal SAg mengatakan, pada saat disusun jadwal semula asumsinya seluruh peserta ikut perlombaan. Namun, setelah diverifikasi ada yang gugur sehingga jumlah peserta dan nomor perlombaanya juga berubah. Kondisi ini berdampak terhadap perubahan jadwal yang harsu dijadwal kembali.
Dikatakannya, mulai hari ini (kemarin-red) tidak terjadi lagi perubahan jadwal karena semua peserta sudah menyelesaikan babak penyisihan. Namun, kalau terjadi perubahan akan diberitahukan satu hari sebelum dilakukan perubahan jadwal.
Sumber : Serambi Online
