HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Isu Mutasi Bikin “Panas Dingin” Pejabat Aceh Tamiang

Ilustrasi | Google Dalam sepekan terakhir, isu mutasi sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang ...

Ilustrasi | Google
Dalam sepekan terakhir, isu mutasi sejumlah pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang kian merebak dan menjadi pembicaraan hangat dikalangan PNS dan masyarakat setempat. Isu ini tentu saja membuat sejumlah pejabat di jajaran pemkab Aceh Tamiang mulai kasak-kusuk.

Akibatnya, para kepala dinas (SKPD-red) dan kepala bagian di lingkungan pemerintah setempat menjadi resah dan berdampak pada anjloknya semangat kerja. “Kabarnya sih, mutasi sejumlah eselon II dan III ini direncanakan akan digelar minggu ini, “ujar salah seorang pejabat yang enggan disebut namanya.

Dikatakan, saat ini, Baperjakat yang dipimpin Sekdakab hanya tinggal menuangkan hasil mutasi ke dalam surat keputusan, serta menunggu pengangkatan pejabat eselon dimaksud ditandatangani. Informasi berkembang, mutasi sejumlah pejabat yang ditanyai membenarkan adanya kabar mutasi itu, namun lagi-lagi belum diketahui kapan digelar. 

Munculnya isu mutasi dilingkup pemerintahan Bupati Drs. H. Abdul Latief dan Wabup H. Awaluddin, SH, S.Pn, MH, juga membuat sebagian pejabat di Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang 'panas dingin' karena takut posisinya tergeser. Namun, tak sedikit pula yang mengaku telah siap jika harus diganti. Selain cemas, rencana mutasi itu juga dinilai 'angin surga' yang terkadang mengecewakan.

Meurut sumber di Pemkab Aceh Tamiang, Senin (18/7), menyebutkan, beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) mulai ‘curhat’ tentang posisinya, apakah akan dipertahankan oleh pimpinan daerah atau justru dinonjobkan alias dicopot dari jabatannya. “Isu mutasi pejabat terutama eselon II (kepala SKPK) mulai menjadi pembicaraan hangat di kantor kami,” kata seorang pegawai yang dikenal dekat dengan pimpinannya.

Isu mutasi tersebut awalnya hanya beredar di kalangan sejumlah pejabat saja, namun saat ini telah menyebar hingga ke level staf. Beberapa di antara mereka yang menilai atasannya memiliki prestasi kerja yang cukup baik, ikut khawatir akan terkena gelombang mutasi.

“Jelas kami khawatir. Karena saat ini, semua sedang berkonsentrasi penuh untuk melakukan tugas sesuai tupoksi masing masing secara optimal. Adanya isu ini membuat kami was-was. Kepala Dinas tempat kami bekerja juga tampak terpengaruh, hingga semangat bekerja menjadi berkurang,” ujar salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Sumber : Rico F