Ilustrasi | Google Satu nelayan jaring M Azir bin Idris (48) Warga Desa Sei Kurok 3, Kecamatan Seruway Aceh Tamiang, Minggu (3/7) sekira...
 |
| Ilustrasi | Google |
Satu nelayan jaring M Azir bin Idris (48) Warga Desa Sei Kurok 3, Kecamatan Seruway Aceh Tamiang, Minggu (3/7) sekira pukul 00.30 WIB dinihari, tewas tenggelam, sejenak boat mereka dihantam ombak.
Saat nahas itu, korban bersama rekannya Bahri bin Basri sedang tertidur pulas usai boat mereka lego jangkar di Laut Tamiang, sekitar kawasan Sungai Paya Udang.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs Armia Fahmi, Minggu (3/7) mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada saat boat ukuran kecil bermuatan dua orang nelayan, sedang melaut. Lokasi yang dipilih untuk lego jangkar di kawasan Sungai Paya Udang.
Usai melego jangkar sambil menunggu ikan masuk dalam jaring, kedua nelayan tersebut sempat tertidur. Keduanya terbangun justru pada saat boat mereka tenggelam. Dalam kondisi panik M Azir tidak mampu menyelamtkan diri dan tenggelam. Sedangkan Bahri yang juga tekong boat, berhasil menyelamatkan diri, serta mengadukan musibah itu kepada warga. Sebanyak 50 boat nelayan setempat dibantu Pol Air dan personil Polsek Seruway serta para nelayan dikerahkan untuk mencari korban.
Baru pada pukul 12.00 siang kemarin, M Azir ditemukan oleh tim pencari. Kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak polisi. Keluarga korban merasa ikhlas menerima cobaan ini, sehingga M Azir tidak divisum, jasad korban langsung dibawa pulang ke rumah di Desa Sei Kurok 3, Kecamatan Seruway Aceh Tamiang untuk fardhu kifayah.
Saat nahas itu, korban bersama rekannya Bahri bin Basri sedang tertidur pulas usai boat mereka lego jangkar di Laut Tamiang, sekitar kawasan Sungai Paya Udang.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs Armia Fahmi, Minggu (3/7) mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada saat boat ukuran kecil bermuatan dua orang nelayan, sedang melaut. Lokasi yang dipilih untuk lego jangkar di kawasan Sungai Paya Udang.
Usai melego jangkar sambil menunggu ikan masuk dalam jaring, kedua nelayan tersebut sempat tertidur. Keduanya terbangun justru pada saat boat mereka tenggelam. Dalam kondisi panik M Azir tidak mampu menyelamtkan diri dan tenggelam. Sedangkan Bahri yang juga tekong boat, berhasil menyelamatkan diri, serta mengadukan musibah itu kepada warga. Sebanyak 50 boat nelayan setempat dibantu Pol Air dan personil Polsek Seruway serta para nelayan dikerahkan untuk mencari korban.
Baru pada pukul 12.00 siang kemarin, M Azir ditemukan oleh tim pencari. Kasus itu saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak polisi. Keluarga korban merasa ikhlas menerima cobaan ini, sehingga M Azir tidak divisum, jasad korban langsung dibawa pulang ke rumah di Desa Sei Kurok 3, Kecamatan Seruway Aceh Tamiang untuk fardhu kifayah.
Sumber : M. Nasir | Serambi Online
