Ilustrasi | Google Anggota DPRK Aceh Tamiang H. Syaiful Sopian membantah terhadap pemberitaan yang menyebut dirinya terlibat dalam aks...
Ilustrasi | Google |
Anggota DPRK Aceh Tamiang H. Syaiful Sopian membantah terhadap pemberitaan yang menyebut dirinya terlibat dalam aksi merobek baju panitia pada malam pembukaan MTQ XXX, Minggu malam (3/7).
“Perlu saya klarifikasi, aksi pengrobekan baju itu bukan saya yang melakukan, karena sewaktu kajadian saya belum ada di tempat dan saya ada di lokasi sekretariat dua jam setelah terjadi aksi tersebut,” jelasnya.
Katanya, ada dua nama Syaiful di DPRK Aceh Tamiang yakni dirinya dan satu lagi Syaiful Bahri, SH. “Jadi yang melakukan aksi itu bukan saya H. Saiful Sopian, sebagai bukti baju pakai malam itu masih ada di rumah saya.” Lanjutnya.
Anggota dewan lainnya, Elpian Raden salah seorang yang ikut mengembalikan baju yang diberikan MTQ mengatakan saat kejadian itu yang bersamanya bukan H. Syaiful Sopian, dan kemarahan ini juga bermula dari kinerja panitia yang dinilai tidak becus, sehingga telah mempermalukan kami sebagai wakil rakyat di depan tamu-tamu dari daerah lain.
“Masak baju yang diberikan panitia kepada kami disamakan dengan baju panitia yang bekerja di lapangan, bukan masalah tidak mau disamakan dengan panitia tapi kejadian itu yang tidak bisa kami terima, sehingga orang yang tidak mengenal kami kalau kamu adalah anggota dewan, gara-gara baju itu kami dianggap panitia dan disuruh-suruh segala,” kata Elpian Raden dengan nada kesal.
Katanya, tamu dari luar daerah yang tidak mengenal mereka wajar mengira mereka panitia, sehingga sempat disuruh oleh seseorang untuk menghidupkan kipas angin yang tidak hidup dan memperbaiki sound system. “Bahkan yang lebih menyedihkan lagi kami tidak diperbolehkan duduk di teribun kehormatan karena dikira kami panitia oleh Protokuler Provinsi.
Kejadian ini sangat memalukan dan mengecewakan kami, saya merasa panitia dalam hal ini eksekutif telah melecehkan dan dipermalukan kami sebagai wakil rakyat dan kami sepakat akan kembalikan semua baju yang diberikan panitia, termasuk Wakil Ketua DPRK Ibu Nora, T. Yusni dan Partai Golkar dan 30 anggota dewan lainnya,” lanjut Elpian Raden.