Ilustrasi | Google Memasuki hari ke enam MTQ, Sabtu (9/7) kafilah tuan rumah, Aceh Tamiang berhasil men...
Ilustrasi | Google |
Memasuki hari ke enam MTQ, Sabtu (9/7) kafilah tuan rumah, Aceh Tamiang berhasil mendominasi finalis cabang Tafsir Quran putra dan putri untuk golongan Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab dengan menempatkan empat kafilah. Posisi berikutnya, ditempati Aceh Besar dengan menempatkan tiga kafilah di cabang tersebut.
Ketua Penghubung Dewan Hakim, Samsul Rizal mengatakan final cabang Tafsir Quran Bahasa Arab putra diisi Muchsin dari Tamiang, Hajarul Akbar dari Pidie dan M Ikhwan dari Aceh Besar. Untuk putri, hanya ditempati satu finalis dari Aceh Tamiang, Faradillah.
Cabang Tafsir Quran Bahasa Inggris putra diisi Muliawati dari Aceh Tengah, Yusniar dari Aceh Tamiang dan Ahmad Nabil dari Aceh Besar. Cabang Tafsir Quran bahasa Inggris putri yaitu, Raudathul Jannah dari Lhoekseumawe, Hikmatul Nazila dari Aceh Timur dan Nivia Audina dari Sabang.
Sementara cabang Tafsir Quran Bahasa Indonesia putra ditempati Ichsan M Jafar dari Bireuen, Tasyakur dari Aceh Utara dan Jamaluddin dari Aceh Timur. Sedangkan cabang tafsir Quran Bahasa Arab putri ditempati Rahmawati dari Aceh Besar, Hayatun Nisya dari Aceh Timur dan Nuryanti dari Aceh Tamiang. |Sumber : Serambi Online
Ketua Penghubung Dewan Hakim, Samsul Rizal mengatakan final cabang Tafsir Quran Bahasa Arab putra diisi Muchsin dari Tamiang, Hajarul Akbar dari Pidie dan M Ikhwan dari Aceh Besar. Untuk putri, hanya ditempati satu finalis dari Aceh Tamiang, Faradillah.
Cabang Tafsir Quran Bahasa Inggris putra diisi Muliawati dari Aceh Tengah, Yusniar dari Aceh Tamiang dan Ahmad Nabil dari Aceh Besar. Cabang Tafsir Quran bahasa Inggris putri yaitu, Raudathul Jannah dari Lhoekseumawe, Hikmatul Nazila dari Aceh Timur dan Nivia Audina dari Sabang.
Sementara cabang Tafsir Quran Bahasa Indonesia putra ditempati Ichsan M Jafar dari Bireuen, Tasyakur dari Aceh Utara dan Jamaluddin dari Aceh Timur. Sedangkan cabang tafsir Quran Bahasa Arab putri ditempati Rahmawati dari Aceh Besar, Hayatun Nisya dari Aceh Timur dan Nuryanti dari Aceh Tamiang. |Sumber : Serambi Online