Ilustrasi | Google Sebagian besar peserta yang mengikuti MTQ ke-XXX Aceh di Aceh Tamiang merupakan lulusan Madrasah Bustanul Ulum (MUQ) ...
Ilustrasi | Google |
Guru Dirasatul Quran MUQ Langsa, Drs Amri MA kepada Serambi, Kamis (7/7) mengatakan, dari sejumlah peserta yang ikut MTQ di Aceh Tamiang sebagian besar lulusan dan didikan MUQ Langsa yang memperkuat daerah masing-masing. Bahkan ada juga yang menjadi peserta di kabupaten/kota sekitar Kota Langsa. “Jumlahnya sekitar 70 persen,” ujarnya
Menurutnya, di MUQ pelajar yang mempunyai bakat didik dan dibina secara khusus di sekolah nonformal Dirasatul Quran. Pembinaan dilakukan mulai sejak kelas satu Madrasah Tsanawiyah sampai kelas tiga Madrasah Aliyah. Siswa yang berbakat dari setiap lokal di kumpulkan dijadikan kelas inti untuk dibina dan didik pada setiap cabang MTQ.
Mereka didik di luar sekolah formal dengan nama sekolah Dirasatul Quran, usai salah zuhur sampai Asar kemudian dilanjutkan kembali usai salat Isya, pukul 23.00 WIB. “Ini dilakukan setiap malam dan terus menerus sepanjang tahun,” ujar guru spesialis Hifzil Quran ini.
Pembinan ini dilakukan serius dan fokus selama bertahun-tahun seperti Fahmil Quran. Mereka yang didik harus menguasai beberapa ilmu dia ntaranya, Faturrahman berupa pengetahuan tentang Ayat, Ilmu Fiqih, Bahasa Arab, Inggris dan Hafal Ayat.
Sumber : Serambi Online