Ilustrasi | Google Gelaran tabligh islami MTQ XXX Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang ternoda. Pasalnya, 13 begundal berusia remaja (ABG) meny...
Ilustrasi | Google |
Gelaran tabligh islami MTQ XXX Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang ternoda. Pasalnya, 13 begundal berusia remaja (ABG) menyerang sekaligus merampok, salah seorang penjaga stand di acara tersebut. Korban tak berdaya pasca dirinya diancam pisau, sedangkan uang Rp500 ribu lantas dijarah pelaku.
Insiden ini berlangsung pada Rabu (6/7) dinihari pukul 01.15 WIB, menimpa Edwin warga Rantau. Para bandit tersebut diduga telah berencana sebelumnya, langsung masuk areal pameran. Kebetulan situasi sudah sepi, karena waktu menunjukkan dinihari. Sebagian penjaga stand kebanyakan telah pulang, sedangkan korban memilih tinggal di lokasi.
Gerombolan perampok itupun masuk ke lapak dijaga Edwin. Salah satu diantara mereka menodongkan pisau ke perut sasaran. Takut keselamatan jiwanya terancam, korban pun pasrah ketika penjarah menyikat uang Rp500 ribu dari kantongnya. Berhasil menguasai uang rampasan, kawanan penjahat segera kabur dari TKP. Sementara Edwin langsung menjerit minta tolong.
Beberapa warga sekitar mendengar teriakan itu lalu berhamburan mendekat. Begitu mengetahui kejadian, lantas melakukan pengejaran hingga berhasil membekuk dua pelaku, sedangkan 11 lainnya hingga kini masih buron.Belum jelas kedatangan para ABG tersebut menaiki sepmor, ataupun berjalan kaki. Namun ketika tiba di areal MTQ XXX, mereka dikatakan mengendap-ngendap layaknya maling. Dari keterangan sementara Dani dan Riski sudah ditahan polisi.
Mereka menyebut nama-nama rekannya, turut terlibat dalam aksi kejahatan kemarin. Petugas pun tak tinggal diam, terus memburu kawanan bandit tersebut. Terkait peristiwa ini, Kasatreskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Imam Asfali membenarkan. "Kronologis pastinya kita belum tau, karena masih dua remaja yang ditangkap merupakan penduduk sekitar, tempat berlangsungnya MTQ di Karang Baru. Kasus masih dalam pengembangan. Sabar ya," ujar Kasat.
Insiden ini berlangsung pada Rabu (6/7) dinihari pukul 01.15 WIB, menimpa Edwin warga Rantau. Para bandit tersebut diduga telah berencana sebelumnya, langsung masuk areal pameran. Kebetulan situasi sudah sepi, karena waktu menunjukkan dinihari. Sebagian penjaga stand kebanyakan telah pulang, sedangkan korban memilih tinggal di lokasi.
Gerombolan perampok itupun masuk ke lapak dijaga Edwin. Salah satu diantara mereka menodongkan pisau ke perut sasaran. Takut keselamatan jiwanya terancam, korban pun pasrah ketika penjarah menyikat uang Rp500 ribu dari kantongnya. Berhasil menguasai uang rampasan, kawanan penjahat segera kabur dari TKP. Sementara Edwin langsung menjerit minta tolong.
Beberapa warga sekitar mendengar teriakan itu lalu berhamburan mendekat. Begitu mengetahui kejadian, lantas melakukan pengejaran hingga berhasil membekuk dua pelaku, sedangkan 11 lainnya hingga kini masih buron.Belum jelas kedatangan para ABG tersebut menaiki sepmor, ataupun berjalan kaki. Namun ketika tiba di areal MTQ XXX, mereka dikatakan mengendap-ngendap layaknya maling. Dari keterangan sementara Dani dan Riski sudah ditahan polisi.
Mereka menyebut nama-nama rekannya, turut terlibat dalam aksi kejahatan kemarin. Petugas pun tak tinggal diam, terus memburu kawanan bandit tersebut. Terkait peristiwa ini, Kasatreskrim Polres Aceh Tamiang, AKP Imam Asfali membenarkan. "Kronologis pastinya kita belum tau, karena masih dua remaja yang ditangkap merupakan penduduk sekitar, tempat berlangsungnya MTQ di Karang Baru. Kasus masih dalam pengembangan. Sabar ya," ujar Kasat.