HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Tuntong Laut di Tamiang Terancam Punah

Foto | Suara-Tamiang.com Lembaga SatuCita merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki fokus pada upaya pelestarian keanekara...

Foto | Suara-Tamiang.com
Lembaga SatuCita merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang memiliki fokus pada upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup, Kamis (23/6) melakukan kegiatan FGD (Focussed Group Discussion) yang bertempat di Aula Multimedia SMU Negeri 1 Seruway.


Kegiatan FGD ini dilakukan bertujuan untuk menerima masukan dari pihak terkait mengenai materi dan metode yang akan digunakan dalam kegiatan sosialisasi pelestarian populasi satwa spesies Tuntong Laut (Batagor Borneoensis). FGD ini dihadiri oleh instansi terkait, para guru SMP dan SMA dalm kecamatan seruway, panglima Laut dan siswa utusan dari OSIS.


Direktur Eksekutif Lembaga SatuCita, Joko Guntoro, mengatakan Lembaga SatuCita yang dipimpinnya dalam waktu dekat akan melakukan sosialisasi pelestarian Tuntong Laut kepada siswa SMP dan SMU di Kecamatan Seruway.  Hal ini dipandang penting mengingat populasi Tuntong di Tamiang saat ini sudah jauh berkurang bahkan terancam punah. 


Menurutnya, spesies Tuntong Laut ini termasuk dalam prioritas konservasi menurut Permenhut Nomor 2 tahun 2008 tentang Arahan Strategis Konservasi Spesies Nasional 2008-2018 dan terdaftar sebagai satwa terancam punah (critucally endangered spesies) menurut IUCN Red List 2011 serta terdaftar di CITES Appendix II.


Untuk itu, Joko Guntoro memohon dukungan dari masyarakat dalam upaya konservasi yang akan dilakukan lembaganya. Tahap awal, pada bulan september 2011 akan dilakukan sosialisasi terhadap siswa SMP dan SMA yang ada dalam Kecamatan Seruway. Pihak nya juga akan mencetak buka Panduan Pelestarian Spesies Tuntong Laut (Batagor/Callagur Borneoensis) dalam 3 bahasa, yaitu bahasa Indonesia, Tamiang dan Inggris.

Sedangkan tujuan jangka panjang Lembaga SatuCita menurut Joko Guntoro, adalah terwujudnya pelestarian Tuntong Laut yang diiringi dengan terbentuknya penangkaran atau lokasi penelitian dan pengembangan Satwa Tuntong Laut di Aceh Tamiang.

Sumber : S. Mahdi | Suara-Tamiang.com