HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Polisi Kesulitan Ungkapkan Jaringan Narkoba

Ilustrasi | Google Sindikat pengedar narkoba di Aceh Tamiang selama ini menggunakan sistem sel terputus. Sehingga, polisi kesulitan dalam...

Ilustrasi | Google
Sindikat pengedar narkoba di Aceh Tamiang selama ini menggunakan sistem sel terputus. Sehingga, polisi kesulitan dalam melacak hingga ke akar-akarnya. “Ketika tertangkap, antara satu pelaku dengan pelaku lainnya saling tidak kenal, sehingga sulit untuk dilacak petugas,”ujar Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Drs Armia Fahmi kepada Serambi, Minggu (26/6).

Karena itu pula, Armia Fahmi mengaku personelnya hanya mampu mengungkap kasus narkoba tersebut daslam skala kecil. Katanya, pola transaksi narkoba tergolong rapi dan dengan sel terputus.”Jika kita tanyakan dari mana dapat barang haram tersebut jawaban mereka dari seseorang yang tidak dikenal,” tambah Kapolres Aceh Tamiang.

Disebutkan, jalur masuk ganja ke Aceh Tamiang lebih banyak dari Kebupaten Gayo Lues melalui Kecamatan Pinding melewati hutan menuju Kecamatan Pulau Tiga, Aceh Tamiang.

Sedangkan umur rata-rata para pengedar narkoba antar 25 sampai 40 tahun, dan umumnya mereka pengangguran tidak mempunyai pekerjaan tetap. Begitupun, menurut Kapolres Aceh Tamiang, upaya untuk memutuskan mata rantai peredaran narkoba di Aceh Tamiang akan terus dilakukan, sehingga mata rantai peredaran barang terlarang itu bisa diputuskan.

Sumber : Muhammad Nasir | Serambi Online