HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

PERWATA Selenggarakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat SMA Se - Aceh Tamiang

Ilustrasi | Google Pelatihan Jurnalistik tingkat pelajar SMA se-Kabupaten Aceh Tamiang yang diselenggarakan oleh persaudaraan Wartawan Ac...

Ilustrasi | Google
Pelatihan Jurnalistik tingkat pelajar SMA se-Kabupaten Aceh Tamiang yang diselenggarakan oleh persaudaraan Wartawan Aceh Tamiang (PERWATA) di daerah itu mendapat sambutan baik dari pelajar, kalangan Kepala Sekolah dan pejabat pemerintah serta legislatif setempat.

Hal ini dapat dilihat dari kehadiran peserta maupun undangan pada acara kegiatan yang digelar di aula Sekolah Madrasah Islam Tingkat Pertama (SMIP) Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang, Kamis (16/6).
Sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut, PERWATA Aceh Tamiang sengaja mengundang Redaktur Harian Analisa Medan, Guntur Adi Sukma, SH (GAS) dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh, Tarmilin Usman, SE M.Si. 

Masing-masing pemandu acara, Tarmilin Usman, SE M.Si dalam makalahnya mengetengahkantentang cara membuat berita yang baik dan benar, sedangkan makalah Guntur Adi Sukma, SH berjudul ”Selayang Pandang Pengelolaan Surat Kabar dan Kode Etik Jurnalistik”.

Dalam pelatihan tersebut, banyak peserta yang mengajukan pertanyaan seputar dunia jurnalistik kepada dua orang pemateri tersebut.

Acara yang secara resmi dibuka Bupati Aceh Tamiang, Drs. H. Abdul Latief diwakili Asisten I, Drs. Rianto Waris mengatakan agar pelatihan jurnalistik yang diadakan PERWATA tersebut dapat menjadi pedoman dan pelajaran penting bagi para siswa.

Rianto juga berharap kelak di antara siswa yang turut menjadi peserta pelatihan jurnalistik mampu menjadi wartawan yang profesional dan mengedepankan ke-independensiannya dalam mengulas berita.

Sementara itu, Ketua PERWATA, Syaiful Alam, SE dalam sambutannya mengatakan, keikutsertaan para pelajar SLTA sederajat dalam pelatihan jurnalstik hendaknya jika berminat menjadi seorang wartawan, jadilah wartawan yang profesional dan jangan menjadi seorang wartawan cuak (Kibus). 

Menurut Syaiful, makna dari wartawan cuak dimaksud hanya selalu menyiarkan berita di tempat-tempat umum melalui cerita dan bualnya saja, tetapi mereka (cuak) tidak mau menulis berita pada surat kabar tempatnya bekerja.

Bual sana–sini tanpa pembuatan berita yang jelas di salah satu Koran atau berita sudah ia sebarkan terlebih dahulu sebelum ditulis di Koran, itu namanya wartawan cuak atau wartawan kibus”, ucap Syaiful.

Acara Pelatihan Jurnalistik yang diikut seratusan pelajar tingkat SMA se-Kab. Aceh Tamiang tersebut dihadiri Asisten I sekdekab setempat, Drs. Rianto Waris, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRK Aceh Tamiang, Khairul Anwar, Kabag Humas Sekdakab, H. Syahruddin diwakili stafnya, Muslim Budiman, S.Pd, Kasubbag Humas Polres Aceh Tamiang, Ipda P. Lubis, Kapolsek Kota Kualasimpang, Iptu Fachriman diwakili Kanit Reskrim Aiptu Sariwal.

Juga tampak hadir Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Syamsul Bahri, SH, Pengurus KNPI, Oyon Tambusai, Raden Wira, penasehat ATCK, Edi Arnaldi dan direktur LP31 Kota Langsa.

Sumber : Forum Indonesia Baru