HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pasca Jembatan Gantung Putus, Warga Suka Mulia II Bertambah Sengsara

Pasca ambruk dan hanyutnya jembatan gantung yang merupakan satu satunya urat nadinya penghubung Dusun Suka Mulia II dengan Dusun lainnya yan...

Pasca ambruk dan hanyutnya jembatan gantung yang merupakan satu satunya urat nadinya penghubung Dusun Suka Mulia II dengan Dusun lainnya yang ada di Kampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun, kabupaten Aceh Tamiang, jaringan hubungan transportasi dari dan ke Dusun itu nyaris terputus.

Pasalnya meski sudah didatangkan bantuan berupa perahu dari Pemkab Aceh Tamiang, namun bantuan darurat tersebut belum mampu melayani masyarakat secara maksimal. Sebab, para pengelola perahu hanya melayani menyeberangkan masyarakat hanya sebatas pukul 24.00.

Pelayanan itu dianggap warga sudah wajar, maklumlah, yang namanya manusia hidup pasti membutuhkan istirahat. Jadi jika ada warga yang terlambat pulang maupun hendak bepergian karena urusan penting dan mendadak, tentu harus memanggil manggil pengelola perahu yang sedang beristirahat dirumah dari seberang sungai terlebih dahulu

Demikian diungkapkan Datok KampungTenggulun, Abdullah Sani kepada wartawan Orbit belum lama ini. Datok yang akrab disapa Pak Dul itu berharap agar Pemkab Aceh Tamiang segera mendisposisikan anggaran dana untuk pembangunan lanjutan jembatan gantung yang masih sebatas aboutment tersebut.

Pak Dul mengkhawatirkan jika warganya yang berada di Dusun Suka Mulia II ada yang sakit keras dan membutuhkan perawatan medis karena keadaannya sangat emergenci (gawat), akan menjadi fatal karena terkendalanya arus transportasi penyeberangan.

“Pemkab Aceh Tamiang dimohon segera menuntaskan pembangunan jembatan gantung Dusun Suka Mulia II atau yang dikenal jembatan kampong Lama. Bahkan jembatan ini merupakan satu satunya penghubung antara Dusun Suka Mulia II dengan Kampung Tenggulun.”, ungkap Abdullah Sani.

“Jadi karena keadaanya cukup darurat, maka kami mohon kepada Pemerintah agar jembatan tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan dana tanggap darurat”, imbuh Abdullah Sani dengan penuh harap.

Sumber : Suparmin