Event MTQ XXX yang sebentar lagi digelar di Kabupaten Aceh Tamiang, ternyata tidak seperti yang diharapkan para pemburu berita yang bertugas...
Event MTQ XXX yang sebentar lagi digelar di Kabupaten Aceh Tamiang, ternyata tidak seperti yang diharapkan para pemburu berita yang bertugas di wilayah kerja Bumi Muda Sedia.
Hal ini terlihat dari tidak bekerjasamanya panitia event tersebut kepada wartawan, padahal kemajuan dan suksesnya acara itu juga tak lepas dari publikasi dan peran serta sang Kuli Berita.
Menurut penilaian salah seorang wartawan yang ditunjuk sebagai panitia mewakili rekan-rekan pers, M. Thoib mengatakan, panitia terkesan tidak transparan dalam berbagai hal seakan-akan ajang MTQ tersebut hanya milik para pejabat, hal ini terbukti keterlibatan insan pers di dalam kepanitiaan hanya sebagai simbol belaka, papar Thoib Minggu (19/6).
Dikatakannya, sampai hari ini panitia masih pasif dalam hal mempublikasikan event bergengsi tersebut, bahkan bisa dibilang kurang aktif dalam menyampaikan perkembangan kegiatan MTQ kepada media. Sepertinya mereka tidak butuh pers.
Ajang Korupsi
Ketua Aceh Tamiang Coruption Word (ATCW) Kabupaten Aceh Tamiang Aliyandi, SH juga angkat bicara, ketidaktransparanan panitia MTQ kali ini seakan ada sesuatu hal yang disembunyikan dalam penggunaan anggaran tersebut.
Jangan sampai kegiatan yang berlafaskan islam tersebut dijadikan ajang korupsi bagi kalangan pejabat di Tamiang, ungkapnya.
Aliyandi, SH mengingatkan kepada Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Kabupaten Aceh Tamiang, untuk dapat mengaudit penggunaan anggaran miliaran rupiah yang tersedot untuk kepentingan event bergengsi tersebut sehabis acara berlangsung. Karena menurutnya ketidaktransparanan panitia dalam menggunakan anggaran tersebut diduga sarat dengan KKN, papar Aliyandi.
Sumber : Harian Orbit
