HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kasus Calo Satpol PP Makin Terkuak, Korban Lapor Ditipu Bertambah

Ilustrasi | Google Kasus penipuan yang dilakukan para calo Satpol PP di Aceh Tamiang semakin terkuak. Nurfah Ainun, salah seorang perekru...

Ilustrasi | Google
Kasus penipuan yang dilakukan para calo Satpol PP di Aceh Tamiang semakin terkuak. Nurfah Ainun, salah seorang perekrut orang-orang untuk diangkat menjadi tenaga honor di Satpol PP Aceh buka kartu. Nurfah Ainun kepada koran ini membeberkan, bahwa dia juga merupakan salah seorang dari korban, yang ditipu. Sementara pelakunya yakni Jamaluddin, masih berstatus buron Polres Aceh Tamiang.

“Saya merekrut sebanyak 6 orang untuk dijadikan tenaga kontrak Satpol PP Aceh. Setiap orang awalnya menyetor Rp15 juta. Uang saya serahkan kepada Jamaluddin, karena dia yang mengurus untuk pengangkatan mereka ke Banda Aceh,” terang Ainun. Adapun tenaga kontrak yang direkrut oleh Nurfah Ainun tersebut yakni Solihin warga desa Sungai Kuruk Tiga, kecamatan Seruway, Dedi Kurniawan warga Palmera Dalam, Sayed Nasrullah warga desa Semadam, Kejuruan Muda, Muhammad Sofyan, Kiki Habibi masing-masing warga Pangkalan dan Zulfan warga Minuran.

Menurut Nurfah Ainun, dana sebanyak Rp 90 juta yang dikutipnya dari korban sudah disetor kepada sang calo. Oleh sebab itu, Jamaludin seharusnya bertanggungjawab, lantaran lowongan dijanjikan ternyata palsu.


Sementara keterangan Jamaluddin kepada saya, bahwa uang itu telah disetornya kepada calo yang ada di Banda Aceh. Disebut muncul nama Murniati alias Maknong dan Sahmidan.

“Saya mohon kepada Polres Aceh Tamiang untuk segera menangkap Jamaluddin. Serta mengusut permainan calo-calo dan orang-orang dalam, yang bermain di Satpol PP Aceh di Banda Aceh," pinta nya. Selain uang Rp 15 juta perorang, para calo di Banda Aceh masih meminta tambahan sebanyak Rp 10 juta lagi. Tujuannya agar SK pengangkatan honor cepat keluar.

Sumber : M. Nurdin | Rakyat Aceh Online